Jumat, 26 April 2024

Pemkab Sidoarjo Kerja Sama dengan Bulog untuk Tingkatkan Kontribusi Pertanian

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Penandatanganan MoU antara Pemkab Sidoarjo dengan Bulog dalam hal pengadaan dan pendistribusian beras, Kamis (17/6/2021). Foto: Humas Pemkab Sidoarjo

Ahmad Muhdlor Ali Bupati Sidoarjo menilai, kontribusi sektor pertanian terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Sidoarjo masih rendah.

Tahun lalu, pertanian hanya menyumbang 2,8 persen PDRB Kabupaten Sidoarjo.

Rendahnya pendapatan di sektor pertanian, menurut Bupati Sidoarjo yang akrab disapa Gus Muhdlor, karena adanya fenomena pergeseran para pemilik lahan.

“Sekarang ini, petani lebih suka lahannya dibeli atau dilandas untuk pembangunan perumahan atau pabrik ketimbang ditanami sendiri,” katanya.

Selain itu, panjangnya distribusi mata rantai antara petani dengan pasar juga menjadi aspek yang memerlukan solusi dengan Segera.

Gus Muhdlor menyampaikan itu saat membuka Temu Kemitraan dengan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) padi dan tebu di Grand Mirama, Surabaya, Kamis, (17/6/2021).

Alasan lain penyebab rendahnya kontribusi pertanian selama ini, kata Gus Muhdlor, karena inovasi di sektor pertanian selama ini masih sangat kurang.

Dia melihat Sidoarjo ini mestinya sudah bisa menerapkan konsep urban farming (pertanian di perkotaan).

Pertanian urban adalah praktik budidaya, pemrosesan, dan distribusi bahan pangan di sekitar kota yang bisa melibatkan peternakan, budidaya perairan, wanatani, dan hortikultura.

Dalam arti luas, pertanian urban mendeskripsikan seluruh sistem produksi pangan yang terjadi di perkotaan.

Sudah saatnya, kata dia, para petani Sidoarjo berani menerapkan pertanian ala perkotaan atau urban farming. Kerja sama dengan Bulog itu untuk membantu petani Sidoarjo meningkatkan hasil panen padi dan tebu.

“Targetnya jelas, mewujudkan ketahanan pangan, meningkatkan kesejahteraan para petani, dan menaikkan PDRB pada sektor pertanian,” ujarnya.

Untuk mengatasi masalah pertanian itu, Pemkab Sidoarjo menjalin kerja sama dengan Perum Bulog. Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) pun sudah ditandatangani.

Gus Muhdlor dan Febby Novita Direktur Bisnis Perum Bulog menandatangani MoU untuk kerja sama pengadaan dan pendistribusian beras hingga dua tahun ke depan.

Selain dengan perum Bulog, Pemkab Sidoarjo melalui Dinas Pangan dan Pertanian juga bekerja sama dengan PT Indomarco Prismatama (Indomaret).

Kerja sama dengan perusahaan pengelola salah satu toko swalayan itu terutama untuk membantu penjualan beras dan gula hasil produksi petani Sidoarjo.

Kerja sama itu juga melibatkan dua pabrik Gula, yakni pabrik gula Candi dan Krembung. Termasuk Asosiasi Penggiling Padi dan Beras dengan Gapoktan.

“Upaya yang kita lakukan ini adalah untuk memutus mata rantai distribusi, mulai dari masa tanam sampai dengan distribusi hasil panen padi dan tebu,” katanya.

Muhdlor pun memuji program kerja sama yang menurutnya merupakan terobosan bagus dari Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo itu.(den)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
29o
Kurs