Rabu, 24 April 2024

Pemprov Jatim Beri Penghargaan kepada KH. Ali Manshur Shiddiq Pencipta Shalawat Badar

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Penghargaan Jer Basuki Mawa Beya diberikan kepada KH. Ali Manshur Siddiq diwakili Saiful Ali Manshur sebagai ahli waris. Foto: Istimewa

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur memberikan penghargaan berupa piagam dan lencana Tanda Kehormatan Jer Basuki Mawa Beya Emas kepada KH. Ali Manshur Shiddiq sebagai pencipta syair shalawat badar.

Penghargaan ini diberikan kepada almarhum diwakili Saiful Ali Manshur sebagai ahli waris dalam acara haul ke 51 KH. Ali Manshur Shiddiq yang diikuti secara virtual di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (3/9/2021). Acara haul ini sendiri diselenggarakan secara hybird dari makam KH. Ali Manshur Shiddiq di Desa Maibit Rangel Tuban.

Penghargaan ini dianugerahkan sebagai bentuk pengakuan dan kehadiran negara di ranah kebudayaan dan perjuangan keagamaan-kebangsaan.

“Kami sampaikan terima kasih atas perkenan kehadiran keluarga besar dari almarhum KH. Ali Manshur, Gus Saiful Islam Ali Manshur untuk menerima apresiasi penghargaan Jer Basuki Mawa Beya Emas yang merupakan tanda kehormatan tertinggi dari Pemprov Jatim,” ungkapnya.

Selawat badar diciptakan oleh KH. Ali Manshur Shiddiq pada tahun 1962 pasca dekrit 1959 dan jelang meletusnya Gestapu di tahun 1965.

Selawat badar sendiri diakui Khofifah merupakan penyemangat bagi kader NU yang berjuang mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.

“Melalui selawat badar ini pula, semangat perjuangan para santri dan kaum nahdliyin dapat dikobarkan, karena selama berjuang melawan pemberontakan waktu itu shalawat inilah yang selalu dibaca,” tutur gubernur perempuan pertama di Jatim ini.

Selain memberikan penghargaan tanda kehormatan Jer Basuki Mawa Beya Emas, Pemprov Jatim melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim akan segera mengusulkan hasil karya KH. Ali Manshur Shiddiq ini sebagai Warisan Budaya Takbenda ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Sementara itu, Saiful Ali Mansur sebagai perwakilan dari keluarga menyampaikan bahwa penghargaan Jer Basuki Mawa Beya Emas ini merupakan sesuatu yang luar biasa. Meskipun sebelumnya juga sudah mendapatkan penghormatan dari PBNU dan lain sebagainya.

Menurutnya, ketika pemerintah memberikan penghormatan ini adalah bentuk dukungan resmi kepada kebudayaan ataupun kepada nilai-nilai selawat yang digunakan untuk memperjuangkan bangsa.

“Kami mewakili keluarga mengucapkan terima kasih sekali kepada Ibu Gubernur dengan adanya penghargaan ini, Terima kasih,” ucapnya.(dfn/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Rabu, 24 April 2024
29o
Kurs