Jumat, 26 April 2024

Pengungsi Gempa Sulbar Butuh Bantuan Makanan dan Air Minum

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Bangunan ambruk akibat gempa di Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021). Foto: BNPB

Kombes Pol Syamsu Ridwan Kabid Humas Polda Sulawesi Barat mengatakan, jumlah korban jiwa akibat gempa di Majene bertambah menjadi 46 orang. Rinciannya 9 orang di Kabupaten Majene dan 37 orang di Kabupaten Mamuju.

“Korban rata-rata ditemukan tertimpa reruntuhan bangunan. Gempa terjadi cepat sekali, lima sampai tujuh detik, bangunan tinggi langsung roboh. Terutama gempa Jumat (15/1/2021) dini hari paling parah dampaknya,” ujarnya saat mengudara di Radio Suara Surabaya, Sabtu (16/1/2021).

Beberapa bangunan yang ambruk di antaranya Kantor Gubernur Sulawesi Barat, Rumah Sakit Mitra Manakara, minimarket dan rumah-rumah penduduk yang banyak roboh.

Jalur dari Makassar ke Mamuju terputus sejak Jumat malam sampai Sabtu siang karena longsor di dua titik. Jalur dari Palu, Sulawesi Tengah ke Mamuju juga sempat terputus, tapi sudah berhasil diatasi.

“Kami mendirikan sembilan lokasi tempat pengungsian dengan tenda darurat untuk ribuan pengungsi. Saat ini koban gempa membutuhan makanan dan air minum. Listrik di beberapa tempat juga padam,” ujarnya.

Sembilan lokasi pengungsian di Mamuju yaitu di Kantor Gubernur, Kantor Bupati, Mako Polda Sulbar, dan stadion. Sedangkan di Mamuju ada empat lokasi pengungsian.

“Bangunan Mako Polda Sulbar retak-retak sehingga belum bisa digunakan. Khawatir ambruk. Sementara kami dirikan lima tenda di sekitar Mako untuk kegiatan polisi dan pengungsi,” kata Syamsu.

Menurut Syamsu, Polda Sulbar mulai menerima bantuan dari pemerintah pusat, Basarnas, dan masyarakat.

“Warga yang ingin memberikan bantuan bisa menghubungi anggota kami di Polsek dan Polres sepanjang jalur dari Makassar atau Palu, dan atau ke posko gabungan induk di Kantor Gubernur Sulbar untuk meminta pengawalan, antisipasi pencegatan bantuan. Itu karena para pengungsi khawatir tidak mendapat bantuan,” ujar Syamsu.

Bantuan yang paling dibutuhkan saat ini adalah selimut, pakaian dewasa dan anak, kebutuhan anak-anak seperti susu, makanan siap saji atau instan, dan obat-obatan.(iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
30o
Kurs