Untuk mewujudkan pemeliharaan keamanan dan ketertiban dalam masyarakat (kamtibmas) Polres Mojokerto bersama Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) menggelar latihan bersama dan penandatanganan deklarasi kamtibmas di lapangan Jatirowo, Dawarblandong, Mojokerto, Jumat (28/5/2021).
Kegiatan ini diikuti lebih dari 120 pendekar dari 9 perguruan silat di antaranya PSHW, PSHT, Dali Kumbang, Nur Harias, Persinas Asad, Pagar Nusa, IKS, Tapak Suci, dan Perisai Diri.
Samsul Muarifin, Ketua IPSI Kabupaten Mojokerto mengapresiasi acara ini. Menurutnya dengan guyub rukun antar perguruan silat akan menghasilkan prestasi.
Samsul mengakui gesekan antar perguruan silat yang sering terjadi diakibatkan kurangnya komunikasi antar perguruan. “Hal ini coba diantisipasi dengan baik oleh Polres Mojokerto dengan kegiatan ini,” katanya.
Dengan deklarasi ini akan terbentuk komunikasi oleh masing-masing perguruan silat, yang akan mencapai suatu tujuan kerukunan yang ada di Mojokerto
“Gesekan-gesekan yang ada di luar akan berkurang dengan seringnya pertemuan antar perguruan silat,” ujar Samsul.
Dia berharap dengan kerukunan antar pendekar silat, prestasi pun mudah tercapai.
Sementara AKBP Deddy Supriadi Kapolres Mojokerto Kota, mengatakan pencak silat merupakan warisan kebudayaan bangsa dan merupakan komponen kekuatan pengamanan yang harus selalu dijaga dan dipupuk untuk keutuhan NKRI.
“Latihan bersama dan deklarasi jaga kamtibmas ini sebagai upaya memelihara kerukunan antar perguruan silat dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban yang kondusif di wilayah hukum Polresta Mojokerto,” ujar AKBP Deddy.
Kapolres mengajak pendekar-pendekar dari perguruan siilat yang ada di Mojokerto untuk memunculkan prestasi-prestasi yang membanggakan.
“Kejuaraan Internasional seperti Asean Games bisa dijadikan sebagai motivasi dan inspirasi untuk lebih giat berlatih guna mencapai prestasi yang lebih tinggi,” Deddy mengingatkan.
Deddy berharap dari Mojokerto mampu mengharumkan nama bangsa Indonesia di dunia internasional.(ton/dfn)
NOW ON AIR SSFM 100
