Rektor UNS Sampaikan Permintaan Maaf Terkait Kasus Gilang Endi

Jamal Wiwoho Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menyampaikan permintaan maaf terkait kasus kematian Gilang Endi Saputra (21), salah satu mahasiswanya, saat mengikuti Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Resimen Mahasiswa (Menwa).

“Mewakili UNS saya meminta maaf atas kejadian yang telah menimpa almarhum Gilang saat mengikuti Diklat Menwa UNS. Semoga almarhum Gilang diterima di sisi Allah SWT dan Husnul Khatimah,” katanya di Solo, sebagaimana dilansir Antara, Minggu (7/11/2021).

Sabtu (6/11/2021) kemarin, dia menyempatkan berkunjung ke kediaman orang tua Gilang di Dusun Keti, Desa Dayu, Karangpandan, Kabupaten Karanganyar untuk menyampaikan dukungan moral.

Dalam kunjungan itu, Jamal didampingi Kuncoro Diharjo Wakil Rektor Riset dan Inovasi UNS, dan Bambang Wahyudi Sekjen Ikatan Keluarga Alumni (IKA) UNS.

Selain itu, teman-teman sekelas almarhum Gilang Endi Saputra dari Prodi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Sekolah Vokasi UNS turut hadir.

Terkait pengusutan kasus Gilang Endi, pihaknya menyerahkan proses penyelidikan dan penyidikan kepada pihak kepolisian.

“Sikap UNS sangat jelas, yaitu mendukung upaya pengusutan dan penyelesaian kasus ini agar kebenaran dan keadilan ditegakkan bagi semua pihak. Oleh karena itu, UNS sangat mendukung dan kooperatif dengan upaya pengusutan yang sedang dilakukan oleh pihak kepolisian, dalam hal ini adalah Tim Penyidik dari Polresta Surakarta,” katanya.

Dia mengatakan, bentuk dukungan dan sikap kooperatif itu adalah memberikan akses seluas-luasnya kepada Tim Penyidik Polresta Surakarta.

Baik dalam hal memperoleh dokumen-dokumen yang diperlukan, memeriksa lokasi-lokasi di lingkungan UNS yang relevan, serta memanggil mahasiswa, dosen, maupun tenaga kependidikan untuk dimintai keterangan.

Usai berkunjung, Jamal beserta rombongan juga menyempatkan berziarah ke makam almarhum Gilang Endi Saputra.

Sementara, terkait dengan kunjungan itu, Sunardi orang tua almarhum Gilang menyambut baik.

“Terima kasih sudah datang ke rumah kami. Kami sangat mengapresiasi gelar perkara yang dilakukan oleh Polresta Surakarta dan Polda Jateng serta sudah ditetapkan siapa tersangkanya. Kami dari keluarga sangat mendukung proses penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan pihak kepolisian,” katanya.

Gilang meninggal pada Minggu (24/10) lalu. Gilang meninggal pada hari kedua kegiatan Diksar Menwa UNS di kawasan Jurug, Solo. Kasus ini dilaporkan ke polisi usai orang tua melihat ada beberapa luka di jenazah Gilang.(ant/den)