Sabtu, 27 April 2024

Resah Banyak Limbah, Mahasiswa Unesa Olah Cangkang Telur Jadi Losion

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Cangkang telur. Foto: Istimewa

Indonesia menduduki peringkat dua sebagai negara penghasil limbah makanan terbanyak di dunia.  Berdasarkan data tahun 2020, setiap penduduk Indonesia bisa menghasilkan 300 kg limbah makanan per tahunnya. Salah satu limbah yang dihasilkan adalah cangkang telur yang jika dilihat dari tingkat konsumsi telur di Indonesia mencapai 1,7 juta ton.

Limbah sebanyak itu berdampak signifikan terhadap lingkungan. Karena itulah, Tim Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) Unesa yang terdiri dari Irgy Redityo Dawana, Sayyidah Anni’matus Sakdiyah Al-Lathifah, Alisa Arrizkiyah, dan Nila Apriliyanti terdorong untuk mengolah limbah cangkang telur salah satunya menjadi bahan perawatan kulit atau losion. Produk tersebut diberi nama Locate.

Irgy Redityo Dawana menceritakan bahwa ide tersebut bermula dari keresahan mereka terhadap banyaknya limbah makanan, termasuk cangkang telur. Belum lagi, lanjutnya, jika melihat data BPS 2020, produksi telur mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian RI mencatat potensi produksi telur ayam 2020 sekitar 2 juta ton. “Kan berakhir limbah, terus mau dikemanakan? Tempat pembuangan akhir (TPA, red) makin menggunung,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima suarasurabaya.net, Selasa (24/8/2021).

Mahasiswa Unesa berhasil mengolah limbah cangkang telur salah satunya menjadi bahan perawatan kulit atau losion yang diberi nama Locate Lotion. Foto: Humas Unesa

Dia dan rekan-rekannya dari prodi S-1 Pendidikan Fisika Unesa melakukan kajian dan banyak berdiskusi baik dengan pembimbing maupun dengan dosen lain seputar jenis limbah yang bisa dimanfaatkan beserta kandungan dan cara pengolahannya. Salah satu yang mereka temukan adalah cangkang telur ternyata memiliki banyak kandungan, tetapi masih jarang dimanfaatkan.

Mahasiswa angkatan 2019 itu menjelaskan, cangkang telur mengandung mineral; kalsium, strontium, fluorida, magnesium, dan selenium. Selain itu juga mengandung protein yang berserat atau kolagen yang banyak digunakan industri kecantikan karena dapat merawat dan meregenerasi kulit. “Kolagen bisa memutihkan, menyamarkan noda hitam, bahkan bekas luka,” terang ketua PKM itu.

Dalam produksinya, bahan dari cangkang telur diolah dengan bahan baku lain seperti ekstrak green tea dan aloe vera yang sekaligus menjadi varian produk Locate. Green tea bisa melembabkan dan mengurangi minyak berlebih pada kulit. Sedangkan aloe vera dikenal sebagai pelembab kulit terbaik di industri kecantikan. Komposisi tiga bahan tersebut dipercaya efektif untuk perawatan kulit.

Locate diproduksi dalam tiga ukuran kemasan: ada travel size atau ukuran kecil berisi 100 ml, ada kemasan homy size atau ukuran sedang yang berisi 250 ml, dan biggy size atau ukuran besar yang berisi 500 ml. “Semoga produk tanpa efek samping ini (Locate, red) menjadi salah satu pilihan masyarakat dalam hal perawatan kulit. Tentu juga limbah berkurang pun potensi pencemaran lingkungan bisa menurun,” harapnya. (ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 27 April 2024
28o
Kurs