Sertifikat Vaksin Jokowi Diduga Bocor, Ini Penjelasan Menkominfo

Laporan oleh Denza Perdana

Jumat, 3 September 2021 | 18:03 WIB

Jokowi Presiden bersiap menerima Vaksin Covid-19 produksi Sinovac pertama, dalam Program Vaksinasi Nasional, Rabu (13/1/2021), di Istana Merdeka, Jakarta. Foto: Tangkapan layar live YouTube Setpres

Sertifikat vaksin milik Joko Widodo Presiden diduga bocor dan beredar di dunia maya.

Menanggapi hal itu, Johnny G. Plate Menteri Komunikasi dan Informatika menyatakan data pribadi di aplikasi PeduliLindungi aman.

“Integrasi eHac ke aplikasi PeduliLindungi dan migrasi aplikasi PeduliLindungi, PCare dan Silacak ke data center Kominfo baru saja dilakukan, dan saat ini data PeduliLindungi di data center Kominfo aman,” katanya dikutip Antara, Jumat (3/9/2021).

Kominfo menyatakan, penjelasan lebih lanjut mengenai sertifikat milik presiden yang beredar di dunia maya merupakan wewenang Kementerian Kesehatan selaku wali data Covid-19.

Kantor Berita Antara sudah berupaya menghubungi perwakilan Kementerian Kesehatan, namun, sampai berita ini diterbitkan, yang bersangkutan belum memberikan respons.

Sertifikat yang diduga milik Joko Widodo beredar di platform Twitter berisi nama lengkap, nomor induk kependudukan, tanggal vaksinasi, serta nomor batch vaksin.

Sampai Jumat siang ada pembaruan aplikasi PeduliLindungi untuk sistem operasi Android. Aplikasi itu memuat sertifikat vaksinasi Covid-19 milik pengguna dan sejauh ini tidak ada fitur melihat sertifikat vaksin pengguna lain.

Sementara, di situs resmi PeduliLindungi.id, pengguna bisa memasukkan nama lengkap dan NIK untuk mengecek status vaksinasi.(ant/den)