Jumat, 1 November 2024

Unusa Care Diluncurkan untuk Membantu Masyarakat Terdampak Pandemi Covid-19

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Unusa Care diluncurkan Unusa bertepatan dengan peringatan ke 8 hari lahir Unusa. Foto: humas Unusa

Peringatan Harlah ke 8 Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) ditandai dengan peluncuran Unusa Care, layanan yang ditujukan untuk membantu masyarakat terdampak Covid-19. Baik meliputi layanan kesehatan umum, layanan kehamilan, layanan ibu menyusui, layanan pendidikan, layanan tuntunan ibadah Islam, konsultasi psikologi, serta penghimpunan dan penyaluran dana bantuan.

“Kami ingin ikut membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi. Itulah sebabnya kami mencoba membuka layanan melibatkan seluruh fakultas dan tenaga dosen yang ada, sehingga terwujud Unusa Care ini. Dengan layanan ini kami ingin meningkatkan kebermaknaaan Unusa di tengah masyarakat di masa pandemi,” kata Prof Dr Ir Achmad Jazidie Rektor Unusa, Sabtu (28/8/2021).

Dua tahun lebih paparan virus corona berlangsung di negeri tercinta. Jazidie bilang, banyak sisi dari kehidupan seluruh masyarakat terdampak dan terpengaruh oleh pandemi Covid-19. Dia pun menegaskan bahwa Unusa turut peduli dengan persoalan-persoalan sosial dan budaya yang dialami oleh masyarakat.

“Sudah dua tahun lebih Virus Corona menerpa negeri ini. Banyak sisi kehidupan terpengaruh oleh Pandemi Covid-19, tidak hanya soal kesehatan dan sisi medis, tapi juga sisi kehidupan sosial, budaya, dan keagamaan yang turut terdampak. Berangkat dari kepedulian untuk ikut serta dalam menyelesaikan masalah pandemi inilah, Unusa Care hadir,” papar Jazidie.

Kado lain yang diterima Unusa pada peringatan Harlah ke-8 ini, di antaranya adalah hadirnya satu guru besar baru, yakni Prof. DR. Dr. Mulyadi, Sp. P.(K).,FISR., dari Fakultas Kedokteran. Serta satu doktor baru, yakni Dr. Winawati Eka Putri dr.,Sp. DV, yang akan semakin memperkokoh Unusa sebagai institusi pendidikan berkualitas.

“Ini hadiah yang luar biasa buat kami memasuki usia ke 8 tahun di 2021. Mudah-mudahan anugerah ini akan memacu dosen lain untuk memperoleh prestasi serupa,” ujar Jazidie. Secara kebetulan pula, kata dia, guru besar yang diterima punya spesialis Paru yang mana di masa Pandemi seperti ini menjadi satu di antara tulang punggung dalam penanganan pasien Covid-19.

“Tentu kami tidak mengecilkan peran para dokter dan spesialis lain juga para tenaga kesehatan serta fakultas yang dimiliki Unusa. Saya hanya ingin mengatakan ini sejalan dengan tema Harlah ke-8 yang diambil Unusa tahun ini, yakni Unusa Terus Bermutu, Berlari Menuju Universitas Terkemuka dan Unggul,” tambah Jazidie.(tok/den)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Teriknya Jalan Embong Malang Beserta Kembang Tabebuya

Bunga Tabebuya Bermekaran di Merr

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Surabaya
Jumat, 1 November 2024
28o
Kurs