Selasa, 30 April 2024

Wali Kota Surabaya: Tidak ada Rumah Sakit Covid-19 di Area Mal Cito

Laporan oleh Manda Roosa
Bagikan
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya saat mengunjungi Suara Surabaya Center, Sabtu (6/3/2021). Foto: Anton suarasurabaya.net

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menegaskan tidak ada rumah sakit Covid-19 di area mal City of Tomorrow (Cito) Surabaya. Hal ini dikatakannya saat menerima audiensi perwakilan pedagang serta pemilik apartemen di area mal Cito, Senin (29/3/2021).

Audiensi itu terkait penolakan terhadap rencana pendirian Rumah Sakit Darurat Covid-19 yang dilakukan pihak manajemen Cito.

Dalam kesempatan itu, perwakilan pedagang maupun warga pemilik apartemen, secara prinsip menyatakan sikap menolak adanya rumah sakit darurat Covid-19 di area mal Cito. Mereka sepakat agar rencana pendirian rumah sakit itu juga dibatalkan.

Menanggapi hal itu, Eri Cahyadi menyatakan dukungan yang intinya menolak adanya Rumah Sakit Darurat Covid-19 di area itu.

“Insyaallah selama saya jadi Wali Kota tidak akan ada Rumah Sakit Covid-19 di sana (Cito). Tapi yang saya pikirkan saat ini adalah bagaimana mengembangkan ekonomi di sana agar bisa ramai kayak dulu,” katanya.

Eri berpesan kepada seluruh pedagang maupun penghuni apartemen agar tidak perlu khawatir. Bagi dia, kepentingan masyarakat Surabaya adalah yang utama. “Yang pasti kalau itu untuk kemaslahatan umat akan saya usahakan,” tegasnya.

Meski demikian, mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini juga ingin adanya komunikasi intens antara pedagang beserta pihak manajemen Cito. Ini dilakukan untuk meyakinkan para pedagang, di samping membuat pernyataan tertulis bersama sebagai bentuk perjanjian.

“Insya Allah nanti kita agendakan bertemu dengan manajemen Cito. Nanti dibahas bersama dengan panjenengan (Anda) dan nanti membuat pernyataan bersama tidak akan dibuat rumah sakit darurat Covid-19,” jelasnya.

Dalam diskusi tersebut nantinya, Eri berharap adanya komunikasi bersama terkait upaya pengembangan ekonomi di area Mal Cito. Dia ingin agar ke depan Mal Cito bisa kembali ramai seperti sebelum pandemi. Tentunya hal itu harus diawali dengan komunikasi yang baik antara pedagang, penghuni apartemen hotel beserta manajemen atau pemilik Cito.

“Bagaimana Cito ini bisa ramai kayak dulu lagi. Kita nanti ketemu bersama beliaunya (pemilik Cito), saya akan coba kontak. Sekaligus nanti membahas bagaimana mengembangkan ekonomi di Cito ini ke depannya,” papar dia.

Kata Eri, polemik yang muncul ini karena kurangnya komunikasi antara manajemen dengan pedagang dan penghuni apartemen di Cito. Ia mendorong adanya pembentukan pengurus RT/RW di apartemen tersebut. Terlebih, jumlah penghuni atau pemilik apartemen itu sudah memenuhi syarat pembentukan pengurus. (man/dfn/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Kurs
Exit mobile version