Kamis, 9 Mei 2024

Balita Surabaya yang Meninggal Akibat Gangguan Ginjal Bergejala Radang Tenggorokan dan Demam

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Anisya (58) nenek dari Muhammad Abizar Al-Ghifari yang meninggal dunia karena penyakit gangguan ginjal akut, Sabtu (22/10/2022). Foto: Istimewa

Anisyah (58 tahun) seorang nenek yang tinggal di daerah Kupang Segunting, Surabaya harus kehilangan cucu laki-lakinya bernama Muhammad Abizar Al-Ghifari pada Minggu (9/10/2022) karena penyakit gangguan ginjal akut.

Kata sang nenek, Abi sapaan akrab Abizar, yang berusia 4 tahun 2 bulan itu mulai mengalami gejala gangguan ginjal akut sejak Jumat (9/9/2022) yaitu radang tenggorokan dan demam.

Diagnosis gangguan ginjal akut itu baru diketahui Anisyah saat membawa cucunya ke RS William Booth Surabaya. Kata neneknya penyakit itu baru diketahui setelah dicek darah dan analisa kesehatan lainnya oleh dokter.

“Ibu tahu Abizar ini sakit apa? Abizar kena gagal ginjal akut,” kata salah satu dokter RS William Booth yang ditirukan Anisyah, Sabtu (22/10/2022).

Anisyah yang merawat Abi dari kecil karena orang tuanya bekerja di luar kota itu mengatakan, kalau Abi yang dibawa ke RS Wiliam Booth sejak Jumat (7/10/2022) sudah mengalami beberapa gangguan kesehatan. Seperti tidak bisa kencing sama sekali.

“Uti aku gak bisa pipis gak bisa BAB (buang air besar),” kata Anisyah menirukan keluhan almarhum cucunya.

Anisyah melanjutkan, saat itu ia belum tahu seperti apa penyakit ginjal akut itu. Dia juga ditanya dokter apakah di keluarga ada gen yang pernah terkena gagal ginjal, dan Asiyah menjawab tidak ada di keluarganya yang mengidap penyakit itu.

Usai mendapat diagnosa gangguan ginjal akut, Abi langsung mendapat rujukan ke RSUD dr. Soetomo Surabaya. Di sana Abi ditempatkan di ruang ICU untuk mendapatkan perawatan khusus.

Kata Anisyah, begitu sampai di RSUD dr. Soetomo Abi sempat dilakukan tindakan cuci darah atau hemodialisa, tepatnya pada Sabtu (8/10/2022).

“Setelahnya dirawat di ruang ICU itu, kondisinya semakin memburuk dan dinyatakan meninggal dunia tanggal 9 Oktober sekitar abis Ashar,” ujar Anisyah sambil menangis.

Anisyah berharap, kasus gangguan ginjal akut yang menimpa cucunya bisa diusut penyebabnya. Dia bakal menyayangkan apabila ada anak lain yang tertimpa penyakit serupa dengan cucunya.

“Saya minta tolong cari apa penyebabnya padahal Abi sebelumnya tidak pernah sakit apa-apa. Kasihan kalau anak-anak yang lain kena,” ucap Anisyah penuh harap.(wld/dfn/iss)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Kamis, 9 Mei 2024
29o
Kurs