BMKG Imbau Masyarakat Jatim Waspadai Hujan dan Gelombang Tinggi Hari Ini

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memprakirakan cuaca seputaran wilayah Jawa Timur (Jatim) dilanda hujan pada Rabu (16/11/2022) siang hingga Kamis (17/11/2022) dini hari, lewat keterangan resmi.

Masyarakat juga diimbau terhadap peringatan dini untuk mewaspadai potensi hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang.

Pada pagi hari untuk wilayah Gresik, Trenggalek, Kab. Blitar, Kab. Malang, Kab. Probolinggo, Lumajang, Jember, Bondowoso, Banyuwangi dan Sumenep.

Untuk siang dan sore hari, ada potensi hujan di wilayah Surabaya, Sidoarjo, Kota Mojokerto, Kab. Mojokerto, Lamongan, Tuban, Bojonegoro, Jombang, Nganjuk, Kota Madiun, Magetan, Ponorogo, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Kab. Blitar.

Kemudian di wilayah, Kota Blitar, Kab. Kediri, Kab. Malang, Kota Malang, Batu, Kab. Pasuruan, Kab. Probolinggo, Lumajang, Jember, Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi, Pamekasan, Sampang dan Sumenep.

Di malam harinya ada wilayah Surabaya, Sidoarjo, Ngawi, Magetan, Ponorogo, Kab. Kediri, Kota Kediri dan Jember.

Sementara pada dini hari untuk wilayah Kab. Pasuruan, Kab. Probolinggo, Kota Probolinggo, Situbondo, Pamekasan, Sampang dan Sumenep.

Suhu di udara di Jatim berkisar 15-33 derajat Celcius dengan kelembapan udara 60-100 persen. Arah angin dominan dari Barat Daya-Barat dengan kecepatan 5-30 kilometer per jam.

Sementara itu, BMKG Maritim Jatim menginformasikan secara umum kondisi cuaca berpotensi hujan sedang hingga lebat dapat terjadi di seluruh wilayah perairan Jawa Timur.

Arah angin didominasi dari Barat Daya-Barat Laut, dengan kecepatan angin maksimum di Laut Jawa bagian timur dan Selat Hindia selatan Jatim sebesar 21 knots (39 kilometer per jam).

Ketinggian gelombang laut di Selat Madura antara 0.2-1.5 meter dan Laut Jawa bagian timur antara 0.5-2.3 meter dan Selat Hindia Selatan Jatim antara 1.0-2.8 meter.

BMKG Maritim Jatim juga mengimbau masyarakat yang beraktivitas di wilayah perairan untuk mewaspadai tinggi gelombang lebih dari 2.5 meter di Perairan selatan Jatim dan Selat Hindia selatan Jatim.(tik/rst)