BMKG Juanda Ingatkan untuk Waspada Akan Bencana Hidrometeorologi

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda melalui keterangan resminya, mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai adanya bencana Hidrometeorologi di wilayah Jawa Timur (Jatim) yang diprakirakan terjadi pada 30 September – 6 Oktober 2022.

Dampak bencana hidrometeorologi seperti potensi banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin, dikarenakan beberapa wilayah Jawa Timur sudah memasuki awal musim hujan dan wilayah lainnya mengalami masa peralihan/pancaroba.

Hal itu disebabkan adanya kondisi dinamika atmosfer terbaru terdapat gangguan fenomena gelombang atmosfer Rossby serta adanya daerah konvergensi di wilayah Jawa Timur.

Selain itu, suhu muka laut di perairan Jawa Timur yang masih cukup hangat dengan anomali suhu muka laut antara +0.5 s/d +2.5ºC serta masih adanya fenomena La Nina lemah.

Berdasarkan adanya gangguan atmosfer yang cukup signifikan tersebut menyebabkan kondisi atmosfer menjadi labil, sehingga berpengaruh dalam pembentukan awan-awan Cumulonimbus yang akan semakin intens dan dapat mengakibatkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang sesaat.

Potensi hujan di wilayah Jawa Timur diprakirakan terjadi pada wilayah Tuban, Gresik, Surabaya, Sidoarjo, Kab. dan Kota Mojokerto, Jombang, Lamongan, Bojonegoro, Nganjuk, Kab. dan Kota Madiun, Ngawi, Magetan, Ponorogo, Trenggalek, Kab. dan Kota Blitar, Kab. Kediri, Kab. dan Kota Malang, Batu, Kab. dan Kota Pasuruan, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Kab. dan Kota Probolinggo, Lumajang, Jember, Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso, Bangkalan, Pamekasan, Sampang dan Sumenep.

Teguh Trisusanto Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Juanda menjelaskan untuk potensi hujan di kota Surabaya lebih banyak terjadi di wilayah Surabaya Utara dan Barat.

“Sementara di wilayah Sidoarjo akan menyusul menjelang sore ini. Kalau malam di wilayah Surabaya sudah berawan saja,” jelasnya saat dihubungi Suara Surabaya, Jumat (30/9/2022).

Sedangkan potensi hujan lebat sore hari ini berada di wilayah Kepanjen, Kediri bagian selatan, Lamongan dan Madura.

Ia mengimbau masyarakat Jatim untuk mengantisipasi adanya bencana hidrometeorologi tersebut dengan mitigasi mandiri.

“Saya rasa dengan mengenali wilayahnya masing-masing, mengupdate informasi dari BMKG melalui website kami. Sehingga kita mitigasi mandiri ya, mengurangi resiko-resiko kebencanaan terutama resiko korban jiwa,” tuturnya.(gat)