Selasa, 21 Mei 2024

BPBD Surabaya Sebut Sudah Bantu Persiapan Dinas Setempat Hadapi Dampak Cuaca Ekstrem

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi Surabaya Bergerak, Hindari Bencana. Foto: Grafis suarasurabaya.net

Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) telah meminta masing-masing pemerintah kabupaten/kota beserta masyarakat untuk menyiapkan diri menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.

Berdasarkan informasi dari BMKG beberapa waktu lalu, beberapa wilayah di Indonesia saat ini memang tengah dilanda cuaca ekstrem dan fenomena hidrometeorologi. Penyebabnya, yakni fenomena La Nina yang diprediksi masih terjadi sampai sepekan kedepan khususnya di Jatim.

BMKG menyebut, sejumlah potensi bencana dampak cuaca ekstrem yang perlu diwaspadai diantaranya puting beliung, angin kencang, banjir dan longsor.

Menyikapi instruksi tersebut, Hidayat Syah Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, Selasa (18/10/2022) mengatakan, jika pemerintah kota setempat sudah mempersiapkan berbagai hal untuk mitigasi bencana tersebut.

BPBD, jelas Hidayat, sejauh ini juga sudah membantu dinas-dinas yang ada di Kota Pahlawan untuk melakukan mapping (memetakan) potensi bencana, beserta langkah apa saja yang harus dilakukan.

“Kita sudah punya kampung tangguh, ada juga Kader Surabaya Hebat untuk mengedukasi masyarakat. Ada simulasi mitigasi bencana juga yang sudah kita sosialisasikan juga ke masyarakat,” jelas Hidayat Syah kepada Radio Suara Surabaya.

Terkait potensi bencana banjir, kata dia, sudah diantisipasi Pemkot Surabaya melalui Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) dengan penambahan rumah pompa dan pintu air, juga pembangunan dan normalisasi saluran air (drainase) di sebanyak 55 titik di Kota Pahlawan.

Menurutnya, ada beberapa lokasi di empat wilayah Kota Surabaya yang memang rawan terjadi banjir karena pemukiman warga disana berdekatan saluran air. Dampaknya, pemukiman tersebut mepersempit aliran air di kawasan tersebut.

“Contohnya kalau di Surabaya Utara di daerah Semampir. Kalau Surabaya Timur, Kalisari dan Kalidami. Surabaya Selatan di Ketintang dan Kutisari. Adapun di wilayah Surabaya Barat yakni di kawasan Wiyung dan Karang Pilang,” sebutnya.

Dia juga mengimbau agar masyarakat lebih sadar betul soal potensi banjir akibat membuang sampah sembarangan di sungai, maupun di saluran air.

“Masih banyak ditemukan sampah rumah tangga yang dibuang di sungai. Terbaru kemarin sempat nemu bantal dan guling yang rusak dibuang ke sungai,” ungkapnya.

Terkait potensi bencana lain seperti pohon tumbang, dia menjelaskan bahwa sudah dilakukan perampingan pohon di wilayah yang rimbun oleh petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya. Selain itu, juga sudah disiapkan posko-posko lengkap dengan peralatan pemotong ranting-ranting pohon didalamnya.

“Tinggal masyarakat kami imbau untuk menghindari parkir di bawah pohon saat musim hujan seperti ini. Kalau butuh bantuan tanggap bencana, bisa call hotline kami di 112,” pungkasnya. (bil)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya
Kurs
Exit mobile version