Jumat, 26 April 2024
Hari Pers Nasional 2022

Cara Media Berdamai di Tengah Pusaran Kuasa Teknologi yang Berkembang Pesat

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Ilustrasi teknologi media. Foto: Pixabay

Industri media saat ini diakui oleh Dahlan Dahi CEO Tribun Network terkesan stuck atau jalan di tempat akibat iklan yang menurun sebagai dampak dari pandemi Covid-19. Pendapatan dari iklan turun drastis, sementara biaya produksi tidak berkurang jumlahnya.

“Kita menghadapi situasi yang berat kalau dilihat dari perspektif media by media. Pertama, pendapatan menurun sementara dari sisi biaya tidak berubah. Kedua dari sisi market yang sangat dinamis,” kata Dahlan saat ditemui redaksi Suara Surabaya dalam peringatan Hari Pers Nasional 2022 di Kendari, Sulawesi Utara.

Dalam poin kedua yang disebut Dahlan tentang market yang dinamis, menurutnya dinamika ini disebabkan kendali technology company yang mendominasi. Sehingga industri media yang berbasis content company jadi kehilangan kontrolnya.

“Apa yang terjadi? Media kehilangan banyak kontrol. Kita masih mengontrol konten tetapi jangan lupa di area ini ada konten kreator yang tidak mengharuskannya berprofesi sebagai jurnalis,” terangnya.

Secara tidak langsung, Dahlan menilai pembaca menjadi bias informasi karena banyaknya sumber informasi yang tidak dapat dikontrol kebenarannya.

Dahlan juga menilai hadirnya teknologi membuat media massa dipaksa untuk beradaptasi lebih cepat dengan situasi baru. Sebagai imbasnya, sumber pendapatan hilang karena media kehilangan banyak kontrol sedangkan biaya produksi masih sama. Sehingga mau tidak mau media harus mencari cara bertahan hidup dalam pusaran kuasa teknologi selain dari pengiklan.

“Saya rasa media harus menemukan cara tidak hanya bisnis model advertising, tapi harus melihat semua kemungkinan revenue model. Seperti content/video production, bagaimana dari existing user bisa mem-provide tidak hanya konten dan berita tapi produk dan surfaces,” ujarnya.

Bisnis model video production menurutnya masih memungkinkan dilakukan oleh media karena jauh dari kontrol teknologi.

Tantangan terbesar media saat ini adalah menemukan kemandirian relatif dari teknologi agar bisa dikontrol lebih kuat. Bila itu sudah dilakukan, maka bisnis modelnya bisa dibangun dari situ.

“Kalau kita mau men-drive transformasi dengan optimal saya rasa memang konten harus dilihat. Kedua, teknologi yang bisa membuat kemandirian relatif, sama seperti apa bisnis modelnya,” kata Dahlan.(dfn/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
25o
Kurs