Jumat, 26 April 2024

DPR Minta Para Nakes Segera Diberi Pelatihan Khusus Tangani Cacar Monyet

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Rahmad Handoyo anggota Komisi IX DPR RI. Foto: Faiz Fadjarudin suarasurabaya.net

Rahmad Handoyo anggota Komisi IX DPR RI mengatakan temuan wabah cacar monyet yang pertama di Indonesia bukan sesuatu hal yang mengejutkan mengingat wabah ini sudah merambah hampir ke 100 negara.

“Jauh-jauh hari kita sudah mengingatkan, awas cacar monyet sudah berada di teras Indonesia. Nah, terbukti kan sekarang wabah yang yang sudah dinyatakan World Health Organization (WHO) berstatus darurat kesehatan global ini sudah masuk ke Indonesia,” kata Rahmad Handoyo dalam keterangannya, Selasa (23/8/2022).

Sekadar diketahui, kasus cacar monyet atau monkeypox terkonfirmasi ada di Indonesia. Seorang pasien lelaki berusia 27 tahun di Jakarta, lewat test PCR yang dilakukan Jumat (19/8/2022) dipastikan positif mengidap cacar monyet.

Handoyo mengatakan, meskipun wabah cacar monyet sepertinya sulit untuk dielakkan, masyarakat tidak perlu takut dan panik. Tapi agar wabah ini tidak sampai meluas, masyarakat memang diminta lebih berhati-hati dan waspada.

“Terkonfirmasinya cacar monyet ini jangan sampai menimbulkan kepanikan. Tapi ya, marilah kita berusaha sekuat tenaga melalui berbagai upaya nyata agar wabah ini jangan sampai meluas,” kata dia.

Dia meminta jika ada warga masyarakat yang mengalami tanda-tanda yang mengarah kepada cacar monyet, yang bersangkutan harus segera melakukan kunjungan ke fasilitas kesehatan.

“Masyarakat harus diedukasi secara massif agar mengerti apa dan bagaimana cacar monyet itu. Apa tanda-tandanya, bagaimana penyebarannya dan langkah apa yang harus dilakukan jika mengalami gejala. Edukasi seperti ini harus dilakukan pemerintah agar masyarakat bisa antisipasi menularnya cacar monyet,” jelas Handoyo.

Terkait dengan upaya pencegahan meluasnya wabah cacar monyet, Handoyo mengusulkan agar para tenaga kesehatan sendiri diberi pelatihan bagaimana proses penanganan serta pengendalian cacar monyet.

“Para nakes kita harus paham betul apa itu cacar monyet sehingga pada saatnya dia bisa mendiagnosis dengan tepat. Karena itu, mungkin perlu dipertimbangkan bagaimana kalau para nakes diberi pelatihan khusus soal cacar monyet,” katanya.

Handoyo berharap, kedepan pemerintah juga bisa mensosialisasikan bagaimana pola hidup sehat agar terhindar dari cacar monyet kepada masyarakat. Termasuk, kata Handoyo, proses penyebaran cacar monyet juga disampaikan kepada masyarakat.

“Masyarakat harus diedukasi pola hidup sehat untuk menghindari penyakit-penyakit seperti Covid 19 dan cacar monyet. “ ungkapnya.

Dan khususnya kepada Pemerintah, dia mendorong untuk meningkatkan surveilen serta tracing ketat terhadap kasus yang sudah terkonfirmasi positif cacar monyet .

Menurut Handoyo, sebagai upaya antisipasi, pemerintah didorong untuk menyiapkan vaksin cacar monyet. Saat ini beberapa negara yang sudah menyiapkan vaksin terutama yang sudah terkonfirmasi penularan, misalnya Amerika dan Spanyol, sudah membeli vaksin cacar monyet.

“Saya kira, nantinya wilayah yang berisiko tinggi dan wilayah-wilayah yang positif tinggi perlu vaksinasi agar cacar monyet ini tidak semakin luas. Artinya, kita harus siapkan kuda-kuda dengan melakukan vaksinasi, karena vaksin 85 persen ke atas bisa memberikan perlindungan dari penyakit ini,” pungkas Handoyo.(faz/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
30o
Kurs