Kamis, 25 April 2024

Driver Online Frontal Jawa Timur Akan Gelar Aksi Demo Damai

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Sejumlah massa dari organisasi atau perhimpunan driver online se-Jatim yang tergabung dalam Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal (Frontal) bergerak ke gedung Grahadi, Selasa (19/3/2019). Foto: Dokumen suarasurabaya.net

Driver online yang tergabung dalam Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal (Frontal) Jawa Timur, telah bersiap untuk kembali menggelar aksi demo damai pada 24 Maret 2022 mendatang di Surabaya.

Hal ini dibenarkan Tito Achmad, Ketua Presidium Frontal Jawa Timur pada, Sabtu (12/3/2022). “Iya benar 24 Maret mendatang, rekan-rekan driver online yang tergabung dalam Frontal Jawa Timur akan gelar aksi demo damai turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi,” jelasnya.

Aksi demo damai sepakat digelar setelah para perwakilan driver online, berdiskusi untuk membahas situasi terkini termasuk murahnya tarif yang dipatok aplikator untuk mitra (driver ojek online), pada Jumat (11/3/2022) di Jalan Ahmad Yani Surabaya.

Tito menambahkan, selain dari Surabaya akan ada perwakilan driver online , yakni Gresik, Lamongan, Tuban, Sidoarjo, Mojokerto, Kediri, Malang, Jember, Banyuwangi dan beberapa kabupaten kota di Jawa Timur dalam aksi demo damai yang dipusatkan di Grahadi Surabaya.

Diungkapkan Tito, tarif yang didapatkan pengemudi ojek online terus mengalami penurunan.”Yang tadinya harga Rp. 7.200, sekarang tarifnya turun menjadi Rp. 6.400 per 0-4 kilometer,” terangnya.

Oleh karena itu, Tito mengharapkan agar pemerintah lebih memberikan perhatian kepada nasib pengemudi ojek online. Termasuk menegur aplikator, baik itu Grab maupun Gojek. Selain kedua aplikator tersebut, Tito juga menyoroti keberadaan aplikator lainnya, seperti Shoppee, In Driver, dan Maxim.

“Intinya, pemerintah harus menegur dan menindak tegas jika ada aplikator-aplikator yang tidak patuh pada Peraturan Menteri Perhubungan No.12 tahun 2019 khususnya aturan mengenai tarif yang berlaku,” tegasnya.

Untuk itu, dirinya berharap Budi Karya Sumadi Menteri Perhubungan atau diwakili Budi Setiadi selaku Dirjen Perhubungan Darat (Dirjenhubdar) bisa hadir saat proses mediasi yang nantinya dipusatkan di Grahadi. Termasuk Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur yang sebelumnya sudah tiga kali diwakili oleh stafnya saat mediasi.

Sementara itu, Daniel Lukas Rorong Humas Frontal Jawa Timur menambahkan terdapat dua tuntutan lain, yakni perihal suspend sepihak yang masih sering dilakukan, dan kebijakan potongan 20 persen yang dibebankan aplikator pada mitranya di setiap orderan.

Meski demikian, poin tuntutan utama demo akan dititikberatkan pada rendahnya tarif saat ini yang menyebabkan pendapatan rekan-rekan ojol menurun.

“Minyak goreng saja naik, masak tarif ojol turun? Belum lagi kebijakan dihapuskannya premium, sehingga ada tambahan biaya untuk BBM untuk operasional sehari-hari,” tegasnya.

Titik kumpul aksi damai akan berpusat di depan Kantor Dinas Perhubungan Jawa Timur di  Jalan Ahmad Yani, Kamis (24/3/2022) Ppkul 07.00, dan berakhir di Gedung Grahadi Jalan Gubernur Suryo Surabaya. (bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 25 April 2024
27o
Kurs