Nugrahadi Ramadhani dosen Departemen Desain Komunikasi Visual Institut Teknologi Sepuluh Nopember (DKV ITS) yang juga ketua tim Kuliah Kerja Nyata Pengabdian kepada Masyarakat (KKN Abmas), menyatakan kegiatan edukasi kreatif tangkal hoaks merupakan program dari Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) ITS dengan menggandeng Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Timur.
Tim KKN Abmas ITS menggalakkan sebuah pengabdian melalui pembuatan video berjudul Video Kampanye Edukasi untuk Mendukung Program menangkal Hoaks di Jawa Timur, yang kegiatannya berada di bawah Pusat Kajian Sustainable Development Goals (SDGs).
Ia mengatakan, pembuatan video untuk mempromosikan kampanye dalam menangkal hoaks tersebut dilakukan untuk menangkal adanya penyebaran berita palsu.
“Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya kasus-kasus besar hoaks yang masif dan terstruktur yang melibatkan banyak pihak,” ucapnya di Surabaya.
Ia menambahkan, Diskominfo Jatim sebagai pemegang kebijakan komunikasi dan informatika mempunyai satu program berupa situs untuk menangkal hoaks, yaitu klinikhoaks.jatimprov.go.id.
Menurutnya, situs Diskominfo Jatim perlu mendapat promosi lebih dengan cara-cara kreatif agar lebih bermanfaat untuk masyarakat, salah satunya adalah media audio-visual atau video iklan layanan masyarakat. Oleh karena itu, dalam KKN yang berjalan selama tiga bulan sejak Juli 2022 itu, tim KKN Abmas ITS ini berperan sebagai tim produksi video.
Ia mengungkapkan, bahwa timnya menghasilkan video iklan layanan masyarakat dengan menggunakan genre komedi musikal sebagai media kampanye di kanal milik Diskominfo Jatim.
“Kami menargetkan masyarakat Jatim, khususnya yang tinggal di pelosok dan keluarga, lebih luas lagi masyarakat Indonesia,” papar Dhani.
Menurutnya, tahapan dari pembuatan video ini berupa asistensi terkait video iklan melalui laman Zoom, melakukan casting untuk aktor, pencarian referensi terkait iklan, dan latihan koreografi yang dilakukan secara luring di Science Techno Park (STP) ITS.
“Proses praproduksi dilakukan dengan gladi bersih, proses produksi dilakukan syuting, dan pada pascaproduksi dilakukan pengeditan hingga rendering (bagian dari pengeditan),” ucapnya.
Ia juga mengaku, tidak menjumpai kendala selama menjalankan KKN. Alih-alih, mahasiswa justru memperoleh banyak pengalaman baru dalam berkarya dengan menghasilkan video musikal. Dari penuturannya, tim KKN Abmas ITS mendapat sambutan hangat dari Diskominfo Jatim. Hal tersebut lantaran media-media pendukung yang lebih kreatif yang tidak terkesan menggurui dibutuhkan masyarakat.
Ia berharap, munculnya produk-produk kreatif seperti yang dirancang oleh tim KKN Abmas ini dapat menjadi cara kreatif dalam komunikasi visual, sehingga dapat membantu permasalahan yang dihadapi instansi atau masyarakat.
Video kampanye ini merupakan sumbangsih dari ITS untuk Indonesia yang dapat diakses melalui jejaring sosial milik Diskominfo Jawa Timur maupun tautan bit.ly/ILMHOAKS.(rum/ris/ipg)