Sabtu, 18 Mei 2024

Evaluasi Pelaksanaan Haji: 50 Persen Jemaah Sudah Pulang ke Indonesia

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Jemaah haji kloter 1 debarkasi Surabaya yang tiba di T2 Bandara Juanda menumpangi pesawat Saudi Arabia Airlines dengan nomor penerbangan SV 5004, Minggu (17/7/2022). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Pelaksanaan haji tahun 2022 hampir usai. Hingga saat ini, setidaknya 50 persen jemaah haji asal Indonesia juga sudah pulang ke Tanah Air.

“Insyaallah pemulangan terus berlanjut, hari ini memasuki 50 persen. Kita ingin mengawal pemulangan sampai tidak ada kendala lagi baik keterlambatan ataupun kita antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Hilman Latief Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) usai memimpin rapat evaluasi menyeluruh pelaksaan haji di Kantor Urusan Haji (KUH), Jeddah, Arab Saudi, Jumat (29/7/2022) malam waktu Arab Saudi (WAS).

Dikutip dari kemenag.go.id dalam evaluasi yang diikuti seluruh pimpinan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, ini, juga dilakukan beberapa simulasi terkait masalah yang timbul saat proses pemulangan. Jika ada keterlambatan pesawat misalnya, maka harus menjadi tanggung jawab maskapai.

“Kita ingin mengawal pemulangan. Juga ada simulasi andaikan ada keterlambatan pesawat, baik pengaturan tas, bus, hingga koper jemaah. Keterlambatan kita komunikasikan dan kita sampaikan konsekuensinya. Kalau berkonsekuensi tambah masa tinggal jemaah kita sampaikan karena itu ada dalam kontrak,” kata Hilman.

Dirjen PHU itu lantas mencontohkan adanya keterlambatan satu maskapai yang lantas harus mencarikan penginapan dan memberikan makan bagi jemaah. “Kita sebenarnya tidak ingin fokus di penggantian, tapi bagaimana ini tidak ada keterlambatan. Karena di Indonesia juga kasihan keluarga sudah menjemput kadang juga menginap,” kata dia.

Dalam rapat evaluasi ini juga dibahas tentang jatah air zamzam bagi jemaah. Kementerian Agama (Kemenag) dalam hal ini akan segera mengusulkan penambahan jatah air, zamzam bagi jemaah yang saat ini lima liter menjadi 10 liter.

“Kita pelajari dan kita siapkan tim. Nanti air zamzam bisa disimulasikan andaikan ditambah jadi 10 liter. Tapi problem utama proses distribusinya, kalau tambah lima liter kali 100 ribu jemaah misalnya, kan banyak. Nanti biayanya bagaimana ini sedang kita kaji,” ujarnya.

Pembatasan usia jemaah juga sedang dikaji karena di Indonesia saat ini terdapat 750 ribu jemaah lansia yang juga harus difasilitasi secara proporsional. “Ini jangan sampai haji ini eksklusif, kecuali ada faktor terkait protokol kesehatan. Misalnya tahun ini dibatasi usia 65 tahun,” kata dia.

Yang pasti, lanjut Hilman, evaluasi haji tahun ini menunjukkan prosentase kepuasan jemaah meningkat dari tahun sebelumnya.

“Kita tidak menilai sendiri tapi dari PHU memastikan prosedur yang kita tentukan bisa dijalankan. Aturan terkait pelayanan juga dijalankan. Apakah jemaah puas? Insya Allah kami sedang meminta lembaga independen untuk mensurvei,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Saiful Mujab Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Ditjen PHU, mengatakan jika seluruh debarkasi dan asrama haji juga telah siap menyambut kepulangan jemaah. Seluruh jemaah juga langsung dilakukan swab antigen. Jika ada yang positif Covid-19, maka langsung dilakukan pemisahan jemaah.

“Setiap jemaah yang datang di bandara langsung kami arahkan ke asrama haji dan kita kasih zamzam lima liter,” ujarnya. (bil/ipg)

 

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya
Kurs
Exit mobile version