Isi Liburan, Citicon Ajak Anak Panti Asuhan ke Wisata Edukatif

Citicon Peduli mengajak anak-anak dari Panti Asuhan Amanah Surabaya mengisi liburan di tempat wisata edukatif Kidzania Surabaya.

Di establishment Citicon  yang ada di Kidzania Surabaya, PT. Citicon Nusantara Industries bekerja sama dengan Kidzania Surabaya mendirikan wahana untuk mengajak anak-anak belajar konstruksi.

Cipto Prabowo Atmojo Direktur PT Citicon Nusantara Industries mengatakan sejak awal Citicon telah membuka diri menjadi tempat belajar tentang konstruksi bagi mereka yang berada di level pendidikan atas hingga lanjut.

“Citicon sangat peduli dengan dunia pendidikan dan kami mengajak anak panti ke sini karena mereka bisa mendapat edukasi dengan aktivitas yang menarik dan menyenangkan,” jelas Cipto Prabowo Atmojo, Minggu (26/6/2022).

Wahana ini adalah salah satu bentuk kepedulian perusahaan dalam dunia pendidikan. Di tempat itu, terdapat dua aktivitas yang bisa dicoba. Yang pertama, Construction Site, sebuah area bagi anak usia 1-6 tahun untuk bermain layaknya membangun sebuah konstruksi menggunakan bata ringan dan panel sandwich Citicon.

Lalu ada Steel Structure yang diperuntukkan anak usia 10 tahun ke atas atau jika tinggi badan anak cukup dan berani.

Ditambahkan Dini Sari, Marketing dan Product Development Manager Citicon mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Citicon Nusantara Industries.

Dini menyampaikan, kepedulian Citicon terhadap dunia pendidikan juga dijalankan dengan mengajar siswa SMK, mahasiswa sampai narapidana di lapas yang bertujuan, nantinya setelah keluar lapas mereka bisa mandiri.

Sementara itu Widya, selaku marketing partnership Kidzania mengatakan, kolaborasi Citicon dan Kidzania Surabaya telah berjalan hampir dua tahun. Citicon adalah satu-satunya perusahaan konstruksi yang memiliki wahana di Kidzania Surabaya.

Widya berharap kehadiran anak-anak panti di Kidzania bisa bermain, sekaligus mengenal profesi atau tentang pekerjaan orang dewasa di 45 wahana yang disediakan. “Jadi di sini mereka mendapatkan ilmu yang tidak mereka dapatkan di sekolah,” pungkas Widya. (man/iss)