Penambahan kasus harian Covid-19 di Tanah Air tahun ini sudah melebihi puncak kasus harian tahun lalu, akibat penyebaran Virus Corona Varian Omicron.
Kemarin, Rabu (16/2/2022), kasus harian yang tersebar di seluruh provinsi Indonesia mencapai 64 ribuan.
Menangggapi kondisi itu, Airlangga Hartarto Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan disiplin protokol kesehatan.
Menurutnya, sampai sekarang tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit atau bed occupancy ratio (BOR) masih aman terkendali.
Berdasarkan data yang dipegang Airlangga, BOR di rumah sakit nasional baru sekitar 33,41 persen.
“Saat ini BOR masih di angka 33,41 persen. Ini bedanya dengan kasus Delta yang lalu dan tentu pemerintah berharap masyarakat terus waspada, menjaga agar transiminya tidak terlalu meningkat,” ujarnya di Jakarta, Rabu (16/2/2022).
Senada dengan Ketua KPC PEN, Siti Nadia Tarmizi Sekretaris Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan bilang keterisian tempat tidur untuk isolasi pasien Covid-19 masih memadai.
Dia menyebut contoh, di Sumatera Utara tercatat ada 637 kasus, sementara tempat tidur isolasi yang tersedia sebanyak empat ribuan.
Di wilayah DKI Jakarta, dari 15.313 tempat tidur isolasi yang disediakan, baru terisi sebanyak 8.418 atau sekitar 60 persenan.
Dokter Nadia menambahkan, BOR di provinsi lain seperi Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Selatan, dan Papua juga masih cukup menampung pasien.
Lebih lanjut, Siti Nadia menegaskan tidak ada masalah dengan ketersediaan intensive care unit (ICU) rumah sakit.
Di Sumatera Utara baru ada 21 ICU yang terisi dari 390 yang tersedia. Kemudian, di DKI Jakarta sebanyak 406 ruang ICU terpakai dari 921 ruang yang disediakan.
Lalu, di Banten 103 ruang ICU terisi dari 354 yang tersedia, di Jawa Barat 273 ruang ICU terisi dari 1.034 yang tersedia, dan Daerah Istimewa Yogyakarta 30 ruang ICU terisi dari 142 yang tersedia.
Selanjutnya, di Jawa Tengah 202 ruang ICU terisi dari 922 yang tersedia. Di Jawa Timur 287 ruang ICU terisi dari 1.490 yang tersedia, di Bali 99 ruang ICU terisi dari 240 yang tersedia, Kalimantan Selatan 11 ruang ICU terisi dari 109 yang tersedia, dan di Papua 10 ruang ICU terisi dari 122 yang tersedia.
Kata Dokter Nadia, total kapasitas tempat perawatan sementara yang disediakan pemerintah sekitar 90 ribu. Jumlah tersebut masih lebih rendah ketimbang tempat perawatan yang disiapkan waktu terjadi lonjakan kasus akibat Varian Delta.(rid/tin)