Kamis, 12 Desember 2024

Kemendikbudristek Apresiasi Prestasi Siswa-Siswa Peserta Olimpiade Matematika Indonesia di Oslo

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Siswa-siswa berprestasi dalam International Mathematical Olympiad (IMO) ke-63 tahun di Oslo, Norwegia. Foto: Istimewa

Asep Sukmayadi Pelaksana tugas Kepala Pusat Prestasi Nasional (Plt. Kepala Puspresnas), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memberikan apresiasi dan rasa bangganya atas capaian siswa-siswa Indonesia dalam olimpiade matematika, di Oslo Norwegia, di tengah keterbatasan kuantitas binaan akibat pandemi Covid-19 saat ini.

“Hasil yang dicapai oleh siswa-siswa Indonesia dengan mendapatkan satu medali perak, empat medali perunggu dan satu honourable mention merupakan prestasi yang luar biasa di tengah berbagai keterbasan yang dialami dalam sistem pembinaan tim di masa pandemi ini,” tutur Asep dalam keterangannya, Senin (18/7/2022).

Sekadar diketahui, pada penyelenggaraan International Mathematical Olympiad (IMO) ke-63 tahun ini, Tim Olimpiade Matematika Indonesia berhasil meraih satu medali perak, empat medali perunggu, dan satu honourable mention di Oslo, Norwegia. Acara olimpiade sains tertua dan terbesar di dunia ini ditujukan bagi siswa SMA dan diikuti oleh 589 siswa dari 104 negara.

Dalam kompetisi IMO yang diselenggarakan selama dua hari tersebut, para peserta diminta untuk mengerjakan enam soal matematika yang masing-masing terdiri dari tiga soal per hari dan harus dikerjakan dalam waktu 4,5 jam.

Soal-soal ini meliputi empat bidang yaitu aljabar, kombinatorika, geometri dan teori bilangan. Soal-soal yang diberikan merupakan soal-soal yang orisinal dengan tipe soal yang belum pernah dikerjakan oleh siswa sebelumnya.

Menurut Asep, untuk dapat mengerjakan soal, para peserta dituntut memiliki kecepatan berpikir, ketenangan mental dan kreativitas yang tinggi. Asep mengungkapkan, tidak jarang para matematikawan profesional pun merasa kesulitan untuk mengerjakan soal-soal IMO dalam rentang waktu yang diberikan penyelenggara.

“Para peserta IMO ini, sebagaimana telah terbukti sebelumnya, di masa datang akan menjadi para ilmuwan, matematikawan, insinyur dan ekonom yang memberikan kontribusi besar bagi kemajuan ilmu dan teknologi,” ujarnya optimistis.

Berikut catatan raihan medali yang berhasil dimenangkan Tim IMO Indonesia. Medali perak diraih Rafael Kristoforus Yanto (SMAK Penabur, Gading Serpong). Lalu, empat medali perunggu masing-masing diraih Sandy Kristian Waluyo (SMAK Penabur, Cirebon), Maulana Satya Adigama (SMA Taruna Nusantara, Jawa Tengah), Evelyn Lianto (SMAK Mawar Sharon, Surabaya), dan Vanya Priscillia (SMAK Petra 2, Surabaya). Untuk penghargaan Honourable Mention diraih oleh Andrew Daniel Janong (SMAK 5 Penabur, Jakarta).

Asep menyamaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah mendukung keberhasilan Tim IMO Indonesia. Ia juga mengajak kepada seluruh pemangku kepentingan di pusat maupun daerah agar dapat berkolaborasi bersama untuk membangun generasi unggul yang memajukan Indonesia.

“Keberhasilan tim tahun ini terutama adalah atas karunia Tuhan YME. Begitu pula kerja keras siswa untuk mempersiapkan diri serta dukungan dari orang tua dan para pembina Tim Olimpiade Matematika Indonesia. Kesuksesan ini juga tidak terlepas dari dukungan dan doa dari seluruh lapisan masyarakat Indonesia,” tutupnya.(faz/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Truk Tabrak Rumah di Palemwatu Menganti Gresik

Surabaya
Kamis, 12 Desember 2024
26o
Kurs