Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban akibat ledakan bom di Istanbul, Turki, Minggu (13/11/2022) pukul 16.20 waktu setempat.
Dalam keterangan resmi di situs Kemlu RI, Senin (14/11/2022), KBRI Ankara dan KJRI Istanbul tengah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan otoritas setempat serta komunitas masyarakat Indonesia yang ada di sekitar lokasi.
Berdasarkan database yang dihimpun Kemlu, jumlah WNI yang menetap di Istanbul sekitar 500 orang.
“Namun demikian, lokasi kejadian tersebut adalah salah satu tujuan favorit wisatawan asing, termasuk WNI yang melakukan perjalanan wisata ke Istanbul, Turki,” tulis Kemlu dalam keterangan tersebut.
Pihak Kemlu RI mengimbau agar masyarakat Indonesia di Istanbul dan sekitarnya meningkatkan kewaspadaan serta menghindari tempat keramaian kalau tidak ada keperluan mendesak.
Kemudian, dalam keadaan darurat WNI perlu segera menghubungi otoritas setempat dan Perwakilan RI.
Pemerintah Indonesia mengecam aksi serangan bom itu dan menyampaikan duka cita yang mendalam atas korban meninggal dan luka-luka. Indonesia berharap mereka yang bertanggung jawab atas kejadian itu dapat segera ditangkap.
“Pemerintah Indonesia juga menghargai keputusan Erdogan Presiden Turki untuk tetap menghadiri pertemuan G20 di Indonesia, di tengah kedukaan ini,” pungkas Kementerian Luar Negeri.(dfn/rid)