Selasa, 15 Oktober 2024

Kemnaker Luncurkan Program Pemagangan di Lima Destinasi Super Prioritas

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ida Fauziyah Menaker dalam Kick Off Pemagangan Dalam Negeri Tahun 2022 di Danau Toba Medan, Sumatera Utara pada Sabtu (20/8/2022). Foto: Humas Kemnaker

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) meluncurkan pemagangan di lima Destinasi Wisata Super Prioritas (DWSP), untuk membantu menyiapkan sumber daya manusia (SDM) pariwisata berkualitas di program unggulan pemerintah itu.

Menurut keterangan Kemnaker yang diterima Antara, Sabtu (20/8/2022), Ida Fauziyah Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) menyatakan bahwa pengembangan lima DWSP tersebut, merupakan salah satu program unggulan sektor pariwisata dengan salah satu bagian penting dari pengembangannya yaitu penyiapan SDM pariwisata.

“Penyiapan SDM pariwisata ini sebagai unsur terpenting dalam meningkatkan kualitas produk dan jasa layanan yang mumpuni,” ucap Ida.

Program pemagangan itu akan dilakukan guna menunjang pengembangan SDM pariwisata yaitu Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Likupang dan Labuan Bajo.

Ida menyampaikan, bahwa terdapat tiga hal yang harus diperhatikan agar kualitas SDM pariwisata semakin meningkat yaitu tata cara pelayanan yang berkaitan dengan bervariasinya kegiatan pariwisata.

Selain itu terdapat juga isu penggunaan peralatan dan perlengkapan yang diperlukan dalam bidang pelayanan, serta pengembangan sikap, perilaku, sopan santun dan lain sebagainya.

Dalam acara Kick Off Pemagangan Dalam Negeri Tahun 2022 di Danau Toba Medan, Sumatera Utara, Sabtu, ia juga menjelaskan bahwa Kemnaker pada 2022 telah melaksanakan program pemagangan yang difokuskan di lima DWSP, melibatkan 500 orang yang dilaksanakan di 62 perusahaan.

“Ini merupakan salah satu bentuk kontribusi Kementerian Ketenagakerjaan dalam peningkatan kualitas SDM pariwisata,” tutur Ida.

Sementara itu, Luhut Binsar Pandjaitan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dalam kesempatan yang sama mengapresiasi Ida Menaker yang senantiasa mengupayakan agar tenaga kerja Indonesia memiliki kompetensi.

Hal itu diperlukan untuk menuju Indonesia Emas pada 2045, harus ditopang oleh SDM yang mumpuni dan berdaya saing tinggi. (ant/bil/iss)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Teriknya Jalan Embong Malang Beserta Kembang Tabebuya

Bunga Tabebuya Bermekaran di Merr

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Surabaya
Selasa, 15 Oktober 2024
27o
Kurs