Apit, warga Gubeng, Surabaya, tidak bisa menyangka jika liburan bersama istri dan kedua buah hatinya akan menjadi hari yang tidak bisa dia lupakan. Tepat saat asyik berenang bersama keluarganya, seluncuran air yang menuju kolam renang ambrol.
“Posisi saya ada di bawah seluncuran, anak saya nyaris tertimpa patahan dari seluncuran yang ambrol,” kata Apit kepada suarasurabaya. net
Apit menceritakan jika seluncuran tersebut baru saja dibuka siang hari, “Jadi kolam renang sudah buka sejak pagi, tapi seluncuran ini baru dibuka siang,” jelasnya.
Pada saat ambrol, seluncuran tersebut jatuh menghantam ke lantai semen dari ketinggian 10 meter. “Seluncuran jatuh dalam posisi terbalik, pas kejadian saya ikut membantu membalik dan banyak korban di bawahnya, ” ujarnya.
Kata Apit para korban mengalami luka-luka. Ada seorang yang paling parah karena mengalami pendarahan.
Apit juga mengisahkan, sebelum kejadian, seluncuran tersebut dipadati pengunjung yang ingin berseluncur. Banyak pengunjung yang bergerombol di atas seluncuran. “Saya juga sempat seluncuran dan pada tangga ketiga sudah penuh dengan pengunjung, ” ujarnya.
Hingga saat ini Ridwan Mubarun Plt BPBD Kota Surabaya korban menngkonfirmasi jumlah total ada 16 korban dan saat ini korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Mohamad Soewandhie dan Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya.(man/iss)