Jumat, 26 April 2024

Kim Jong Un Nyatakan Korut Menang Melawan Covid-19

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Kim Jong Un Pemimpin tertinggi Korea Utara memimpin pertemuan politbiro Partai Buruh di tengah merebaknya Covid-19 di Pyongyang, Korea Utara, Selasa (17/5/2022). Foto: Reuters

Kim Jong Un Pemimpin Korea Utara (Korut) menyatakan kemenangan negaranya dalam pertempuran melawan Covid-19.

Seperti dilaporkan Antara mengutip dari Reuters, Kamis (11/8/2022), KCNA kantor berita Pemerintah Korut menyebut bahwa Kim Jong Un telah mencabut aturan-aturan ketat menyangkut penanganan Covid-19, yang mulai diberlakukan pada Mei lalu.

Sambil mencabut aturan ketat anti Covid tersebut, Kim mengatakan jika Korut harus meningkatkan upaya menghadang pandemi sampai krisis kesehatan global berakhir.

Beberapa analis mengatakan, pernyataan kemenangan itu bisa menjadi awal Korut untuk memulihkan perdagangan yang sebelumnya terhalang karena penutupan perbatasan, saat penguncian wilayah serta berbagai pembatasan lainnya.

Para pengamat juga menyebut pernyataan Kim itu, juga memungkinan Korut membuka peluang untuk melakukan pengujian senjata nuklir untuk kali pertama sejak 2017.

“Tingkat kematian akibat Covid-19 di Korut, yakni sebanyak 74 orang, merupakan keajaiban yang belum pernah terjadi sebelumnya, jika dibandingkan dengan negara-negara lain, kata KCNA yang mengutip seorang pejabat.

Korut sendiri sejauh ini belum mengungkapkan berapa banyak dugaan kasus virus corona yang ditemukan. Namun sejak 29 Juli, negara itu melaporkan bahwa tidak ada dugaan kasus baru yang muncul.

Laporan itu mengemuka di tengah pernyataan dari berbagai organisasi bantuan internasional, bahwa Korut menghadapi keterbatasan kemampuan melancarkan pengujian Covid-19.

Korut juga sebelumnya melaporkan sejumlah orang mengalami gejala demam, tapi tidak menyebut kasus tersebut sebagai Covid-19. Kasus harian gejala demam itu mencapai puncaknya pada 15 Mei, yaitu 392.920 orang, sehingga para pakar memperingatkan soal krisis yang tak terhindarkan.

Di sisi lain, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun meragukan pernyataan Korut soal kemenangan atas pandemi. Selain itu, WHO pada Juli lalu meyakini jika situasi pandemi di Korut semakin buruk, bukan membaik, di tengah ketiadaan data independen.

Menurut laporan KCNA, Kim Yo Jong adik perempuan Kim Jong Un mengatakan bahwa kakaknya itu juga pernah mengalami gejala demam. Kim Yo Jong menuding brosur-brosur yang mengalir dari Korea Selatan sebagai penyebab wabah tersebut. (ant/bil/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
26o
Kurs