Senin, 20 Mei 2024

Lemigas: Hasil Uji Angka Oktan Pertalite Capai 90,7

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Ilustrasi petugas SPBU melayani pembelian BBM bersubsidi jenis Pertalite. Foto: Pertamina

Ariana Soemanto Kepala Lemigas Ditjen Migas Kementerian ESDM mengatakan bahwa hasil pengujian Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (BBPMGB) menunjukkan angka oktan atau RON bensin Pertalite mencapai 90,7 yang diambil di SPBU PT Pertamina (Persero), Taman Mini, Jakarta.

Pengujian sampel tahap awal terhadap bensin RON 90 itu mencakup 19 parameter uji sesuai Keputusan Direktur Jenderal Migas Nomor No. 0486.K/10/DJM.S/2017 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) BBM Jenis Bensin RON 90 yang Dipasarkan di Dalam Negeri.

“Salah satu parameter ujinya yaitu angka oktan (RON), di mana hasil pengujiannya tidak ada RON Pertalite yang di bawah 90, semuanya di atas RON 90, dan ada juga RON-nya sampai 90,7. Pengujian ini akan terus dilakukan secara lebih luas ke berbagai SPBU lainnya, jadi lebih masif lagi,” tuturnya yang dikutip Antara di Jakarta, Minggu (6/11/2022).

Pengujian Lemigas yang diambil Oktober 2022 tersebut sekaligus menjawab pemberitaan di media sosial Twitter, yang menyatakan angka oktan Pertalite lebih rendah dari Revvo, keluaran Vivo.

Sementara itu, Mamit Setiawan Direktur Eksekutif Energy Watch mengungkapkan hasil uji sampel bensin di SPBU bisa beragam dan dapat dimaklumi selama masih sesuai standar dan mutu.

“Paling penting, hasil uji Pertalitenya sudah sesuai standar dan mutu sebagaimana Keputusan Dirjen Migas yakni minimal RON 90. Hasil uji Pertalite, ada juga angka oktannya 90,7, yang diambil langsung di beberapa SPBU pada Oktober 2022,” ungkapnya.

Sebelumnya, di Twitter disebutkan hasil pengujian BBM Pertalite 90,3 dan Revvo 90,7 pada beberapa parameter uji.

“Jika dibandingkan dengan Revvo 89, yang nilai oktannya 90,7, itu diuji pada satu sampel BBM, demikian juga dengan Pertalite, diambil hanya satu sampel,” imbuhnya.

Mamit juga menjelaskan tidak ada yang salah dengan hal tersebut, karena nilai oktan Pertalite sebesar RON 90,3 tersebut sudah lebih tinggi dari standar dan mutu Dirjen Migas Kementerian ESDM yakni minimal RON 90.

“Jika dilihat di medsos Twitter yang beredar itu, hasil nilai kalor Pertalite lebih tinggi dibanding Revvo. Menurut saya selama semua parameter uji masih sesuai standar dan mutu Keputusan Dirjen Migas, maka sah-sah saja,” pungkasnya.

Selain itu menurut Mamit, kalau dibandingkan dengan Revvo 89 yang harganya Rp12.600 per liter, maka harga Pertalite yang Rp10.000 per liter masih lebih murah.(ant/rum/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya
Kurs
Exit mobile version