Kamis, 25 April 2024

Mengenal Aritmia Gangguan Irama Jantung, Bisa Akibatkan Meninggal Mendadak

Laporan oleh Manda Roosa
Bagikan
Dokter Ignatius Yansen, Sp.JP (K), FIHA, FASCC dari Eka Hospital di acara Edukasi Penyakit Aritmia, Jumat (15/6/2022). Foto : Manda Roosa suarasurabaya.net

Detak jantung cepat dan tidak beraturan bisa saja terjadi karena ada gangguan pada organ jantung. Irama detak jantung yang cepat dan tidak beraturan, besar kemungkinan merupakan aritmia atau gangguan irama jantung.

“Aritmia terjadi ketika impuls listrik yang berfungsi mengatur detak jantung tidak bekerja dengan baik yang dapat diderita semua golongan umur juga tak mengacu pada gender tertentu,” jelas dr.  Ignatius Yansen, Sp.JP (K), FIHA, FASCC dari Eka Hospital di acara Edukasi Penyakit Aritmia, Jumat (15/6/2022).

Dokter Yansen, sapaan akrabnya mengungkapkan menurut survey 2,6 juta penduduk mengalami aritmia dan 2,2 juta penduduk menderita aritmia jenis atrial fibrilasi, 40 persen dari jumlah ini berisiko mengalami stroke apabila tidak segera mendapat penanganan medis.

“Aritmia merupakan salah satu masalah kesehatan yang perlu dianggap serius, karena diperkirakan 87 persen pasien yang meninggal mendadak disebabkan oleh aritmia,” paparnya.

Untuk faktor penyebabnya dapat disebabkan oleh sejumlah kondisi seperti, darah tinggi, kencing manis, penyakit jantung bawaan, penyakit jantung koroner, serangan jantung dan juga faktor keturunan.

Langkah awal mengenali aritmia, lanjut Dokter Yansen yang bisa dilakukan misalnya dengan memeriksa denyut nadi di pergelangan tangan.

Apabila saat pemeriksaan merasakan denyut nadi tidak beraturan, bisa teraba sangat cepat atau lambat, ada denyut tambahan, maupun ada denyut yang hilang, kata dokter Yansen sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter. Selanjutnya pemeriksaan diagnostik, seperti rekam jantung (EKG), pemeriksaan ekokardiogram, uji latih jantung, holter, studi elektrofisiologi, CT-scan atau MRI.

“Detak jantung yang tidak beraturan bisa mengakibatkan stroke, serangan jantung, bahkan kematian mendadak. Sebaiknya lakukan general chek up rutin. Segera ke dokter spesialis jantung. Semakin cepat keluhan diketahui penyebabnya, maka akan semakin cepat dapat ditangani dan diobati,” sarannya. (man/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 25 April 2024
26o
Kurs