Kamis, 28 Maret 2024

Pandemi, Upacara Memandikan Rupang Jelang Imlek Tidak Libatkan Umat

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Upacara penyucian rupang dengan air kembang dilakukan menjelang perayaan pergantian tahun Imlek di klwnteng Hong San Ko Tee. Foto: Totok suarasurabaya.net

Menjelang pergantian tahun baru Imlek 2573, Rabu (26/1/2022) digelar upacara memandikan rupang atau patung dewa. Mengingat masih pandemi Covid-19, upacara tanpa melibatkan umat.

Upacara memandikan rupang merupakan pelaksanaan rangkaian persembahyangan Imlek yang biasanya melibatkan umat dalam pelaksanaannya. Mulai dari penyiapan air untuk membersihkan rupang, termasuk menyiapkan air kembang untuk membilas rupang. Biasanya, umat sejak pagi hadir di klenteng, memanjatkan doa lalu membersihkan rupang.

“Pandemi belum selesai. Umat kami minta tidak hadir ke klenteng. Biasanya umat ikut membantu memandikan rupang, kali ini kami larang. Cukup ikut berdoa dari rumah saja. Pelaksanaan upacara menyucikan rupang ini biasanya dari pagi sampai selesai,” terang Wina pengurus klenteng Hong San Ko Tee, Rabu (26/1/2022).

Sekitar 10 orang pekerja yang memang kesehariannya adalah pekerja di klenteng, sejak pagi memindahkan seluruh rupang ke tempat pencucian. Pada sebuah meja besar, ratusan patung atau rupang berbagai ukuran dipersiapkan untuk dicuci dengan air kembang. Setelah dicuci dan dibersihkan, rupang dikembalikan ke tempatnya semula.

“Tidak boleh keliru tempatnya. Dikembalikan di tempat semula. Karena itu, kadang umat ikut membantu pelaksanaannya agar mudah mengingat posisi dan letak masing-masing rupang. Setelah itu ruangan persembahyangan juga ikut dibersihkan,” tambah Wina.

Seluruh pekerja yang melakukan penyucian rupang di klenteng Hong San Ko Tee tetap wajib melaksanakan protokol kesebatan. “Mulai awal doa tetap pakai masker dan diupayakan menjaga jarak. Tetap wajib prokes,” tutup Wina.

Sekitar seminggu setelah pelaksanaan upacara ritual menyucikan rupang dewa, sembahyang menjelang pergantian tahun baru Imlek menjadi momen yang ditunggu umat untuk bisa saling bertemu dan mengucapkan Kionghi. (tok/tin/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 28 Maret 2024
31o
Kurs