Pemerintah mengimbau seluruh masyarakat tetap di Indonesia, tidak bepergian ke luar negeri pada waktu libur panjang Idulfitri tahun ini.
Alasannya, pandemi Covid-19 di luar negeri berbeda dengan kondisi di Tanah Air yang dalam sebulan terakhir cukup terkendali.
Airlangga Hartarto Menteri Koordinator bidang Perekonomian mengatakan, pemerintah khawatir para pelaku perjalanan luar negeri tertular Virus Corona jenis baru dan membawanya masuk ke Indonesia.
Dia juga menyampaikan kalau sejumlah negara seperti China dan Korea Selatan sedang mengalami kenaikan kasus infeksi Virus Corona.
“Dengan adanya libur panjang, masyarakat juga diimbau untuk tidak bepergian ke luar negeri karena kita ketahui di negara lain situasinya tidak sama dengan di Indonesia, sehingga ada potensi penularan dari luar negeri,” ujarnya di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (18/4/2022).
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional mengingatkan, pandemi Covid-19 belum selesai walau angka penyebarannya relatif rendah.
Makanya, pemerintah meminta masyarakat tetap disiplin protokol kesehatan, dan selalu waspada terhadap potensi penularan.
Seperti diketahui, pemerintah mempersilakan masyarakat pulang kampung (mudik) pada momen Lebaran Idulfitri tahun ini, seiring terkendalinya penyebaran Covid-19 di Tanah Air.
Pemerintah sudah memutuskan cuti bersama Hari Raya Idulfitri tanggal 29 April, dan tanggal 4 sampai 6 Mei 2022. Sementara, lebaran 1 dan 2 Syawal 1443 Hijriah ditetapkan tanggal 2 dan 3 Mei 2022.
Joko Widodo Presiden berharap momen cuti bersama lebaran tahun ini bisa dimanfaatkan masyarakat silaturahmi bersama keluarga dan kerabat, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.(rid/iss/rst)
NOW ON AIR SSFM 100
