Kamis, 18 April 2024

Peneliti Cari Relawan Vaksin Merah Putih, Syaratnya Belum Pernah Divaksin

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Salah satu peserta vaksinasi massal di Gedung Airlangga Convention Center, Minggu (5/9/2021). Foto: dok. suarasurabaya.net

Setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memberikan izin ke Unair terkait uji klinik vaksin Merah Putih Covid-19, selanjutnya para peneliti mencari masyarakat yang bersedia menjadi relawan uji klinis vaksin Merah Putih. Syarat utamanya adalah belum pernah mendapatkan vaksin Covid-19 sama sekali.

Dokter Gatot Sugiarto Tim Satgas Covid-19 Jatim mengakui, untuk mencari relawan vaksin Merah Putih bukan hal mudah karena tingkat vaksinasi di Indonesia selama ini sudah mencapai lebih dari 186 juta jiwa.

“Agak sulit merekrut relawan, karena harus orang yang belum vaksin sama sekali. Dalam rangka itu, kami berterima kasih dan mengimbau masyarakat khususnya penikmat SS yang belum vaksin, di atas 18 tahun, tidak hamil, tidak punya penyakit kormobid untuk mendaftar melalui google form,” kata dr. Gatot kepada Radio Suara Surabaya, Jumat (11/2/2022) pagi.

Untuk itu, ia membuka kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat yang ingin menjadi relawan uji klinis vaksin Merah Putih, dapat mengisi formulir di formulir online berikut: https://forms.gle/2MYYgi5iqNVoh5wu5.

Dokter Gatot mengatakan, saat ini pihaknya sudah merekrut 90 orang untuk uji klinis fase pertama pada 9 Februari – 8 Maret 2022.

Namun, masih diperlukan lebih banyak relawan lagi untuk mengikuti uji klinis fase 2 yakni 405 orang dan 3 ribuan relawan untuk fase 3.

“Kami mengharapkan yang belum vaksin sama sekali bisa ikut untuk mendukung karya anak bangsa. Semua proses dilakukan oleh para ahli bangsa kita, oleh pabrik bangsa Indonesia,” ujarnya.

Sebelumnya, Prof. Fedik Abdul Rantam Ketua Tim Peneliti Vaksin Merah Putih Universitas Airlangga (Unair) mengatakan jika berjalan lancar, uji klinis fase ketiga vaksin ini bisa dilakukan pada bulan April, lalu dilanjutkan pengamatan. Sehingga vaksin Merah Putih dapat digunakan oleh masyarakat umum pada Juli 2022.

“Begitu fase ketiga selesai, kami akan scale up. Setelah mendapat The Emergency Use Authorization atau izin penggunaan darurat dari Badan POM, vaksin Merah Putih sudah bisa dipakai untuk masyarakat umum pada bulan Juli 2022,” kata Prof Fedik kepada Radio Suara Surabaya Rabu (9/2/2022) lalu.

Vaksin Merah Putih yang diujicobakan adalah vaksin platforn inactive kerja sama Universitas Airlangga dan Biotis Pharmaceuticals Indonesia.

Vaksin ini sudah melalui proses tahapan uji di hewan. Mulai dari pre klinis fase pertama, pre klinis fase kedua, evaluasi keamanannya, potensinya, termasuk imunogenitasnya, dan sudah di-approve oleh Badan POM.

Menurutnya, Badan POM memberi izin uji klinis fase satu ketika semuanya aman.(tin/tok)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 18 April 2024
29o
Kurs