Plaza Surabaya Tetap Beroperasi Pasca Plafon Matahari Ambruk
Minggu, 8 Mei 2022 | 15:41 WIB
Pertiwi Ayu Krishna Ketua Komisi A DPRD Surabaya mendorong Pemerintah Kota Surabaya untuk tindak tegas gedung tinggi yang belum mengantongi Sertifikat Laik Fungsi (SLF).
Penekanan ini berkaitan dengan ambruknya plafon di gerai Matahari Departemen Store, di Plaza Surabaya lantai 4, pada Sabtu (7/5/2022) lalu.
“Hal ini penting untuk menjamin keselamatan bersama. Kalau memang sempat terhenti dan terkendala pandemi, saya harap pelonggaran ini bisa mendorong percepatan pengurusan SLF,” kata Ayu saat dikonfirmasi suarasurabaya.net, Minggu (8/5/2022).
Ayu mengakui, ketidakpastian selama pandemi dua tahun belakangan menjadi alasan beberapa pengelola gedung tinggi tidak mengurus SLF nya. Namun, dia beserta jajarannya di komisi A, berkomitmen untuk terus melakukan monitoring izin SLF Gedung tinggi sejak 21 April 2022 lalu.
“Dalam hearing tanggal 21 April lalu, DPRD bersama Pemkot Surabaya melakukan pengawasan gedung-gedung itu untuk menuntaskan izin SLF,” imbuhnya.
Ketua Komisi A mengatakan, bahwa dari 105 pemilik gedung di Surabaya, hanya 51 unit yang sudah mengantongi izin SLF.
“Proses memang terus berjalan ya, pengelola sudah mulai melakukan pengurusan dan perpanjangan. Tapi demi keamanan pengguna, semoga Pemerintah Kota bisa lebih tegas,” harapnya.
Bangunan tinggi yang tidak segera beritikad mengurus SLF nya, kata Ayu juga bisa terancam disegel demi keamanan.
“Dan tentu harus ada kajian lebih lanjut terkait kendala pengurusan SLF juga. Apakah kendala yang menghambat pengurusan. Jika memang ada kendala berarti yang menyebabkan pengelola kesulitan mengurus SLF nya, harus dikomunikasikan dan dikoordinasikan dengan OPD terkait,” imbuhnya.
Ayu menyampaikan, penegasan dan pengawasan ini tidak bermaksud menghalangi geliat ekonomi Kota Surabaya tapi justru mendukung pertumbuhan ekonomi dengan mempertahankan kepercayaan atau trust dari masyakarat untuk beraktifitas di tempat umum. (tha/bil/iss)
