Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi berbalik menguat seiring pelonggaran yang dilakukan pemerintah terhadap situasi pandemi saat ini.

Rupiah bergerak menguat 22 poin atau 0,15 persen ke posisi Rp14.393 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.415 per dolar AS.

“Sentimen pasar keuangan terhadap aset berisiko menjadi positif. Jadinya rupiah ikut menguat,” kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra saat dihubungi di Jakarta, Selasa (3/8/2022).

Kendati demikian, lanjut Ariston, ia belum melihat perubahan situasi dari invasi Rusia ke Ukraina.

Para pejabat Ukraina mengatakan sebuah pabrik roti telah terkena serangan udara Rusia ketika para perunding negara itu berkumpul untuk melakukan pembicaraan dengan para pejabat Rusia setelah putaran sebelumnya yang tidak membawa jeda dalam konflik tersebut.

Investor sendiri tengah mempertimbangkan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi global dari harga minyak yang mencapai tertinggi 14 tahun setelah Amerika Serikat dan sekutu Eropa mempertimbangkan untuk melarang impor minyak mentah Rusia.

Konflik di Ukraina dan sanksi internasional yang keras terhadap Moskow telah membuat aset Rusia jatuh, sementara harga-harga ekspor negara itu seperti logam mulia, minyak dan gas melonjak pada saat ekonomi global sudah bergulat dengan tekanan inflasi.

“Kalau dari dalam negeri, sikap pemerintah yang sudah lebih longgar terhadap situasi pandemi, mendukung penguatan rupiah,” ujar Ariston.

Pelaku perjalanan domestik dengan transportasi darat, laut, maupun udara kini tidak perlu menunjukkan bukti tes antigen atau PCR negatif untuk melakukan perjalanan darat, laut maupun udara.

Luhut Binsar Pandjaitan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Wakil Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) pada awal pekan kemarin mengatakan kebijakan itu berlaku bagi mereka yang sudah divaksin lengkap.

Pemerintah juga melakukan uji coba masuk Bali tanpa karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) sejak 7 Maret 2022.

Rupiah awal pekan ini diperkirakan bergerak di kisaran Rp14.370 per dolar AS hingga Rp14.400 per dolar AS.

Pada Senin (7/3) lalu, rupiah ditutup melemah 28 poin atau 0,19 persen ke posisi Rp14.415 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.387 per dolar AS. (ant/rst)