Militer Rusia menyatakan sejumlah tugas utama dari tahap pertama operasi militer khusus di Ukraina secara umum sudah selesai.
“Potensi tempur Angkatan Bersenjata Ukraina telah berkurang signifikan. Sekarang pasukan dan sarana kami akan berkonsentrasi pada hal utama, yaitu pembebasan Donbass sepenuhnya” kata Sergei Rudskoy, Deputi Kepala Pertama Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia pada Jumat (25/3/2022) waktu setempat seperti dikutip Antara.
Rudskoy menyebut sejumlah kota Ukraina, di antaranya Kiev, Kharkiv, Chernihiv, Sumy, dan Nikolaev, telah diblokir oleh pasukan Rusia. Sementara itu Kherson dan sebagian besar wilayah Zaporozhye saat ini juga sudah berada di bawah kendali penuh Rusia.
Rudskoy juga menjelaskan, sejak operasi militer diluncurkan sebulan lalu, lebih dari 14.000 tentara Ukraina tewas dan sekitar 16.000 lainnya terluka.
“Angkatan udara dan sistem pertahanan udara Ukraina hampir hancur total. Angkatan laut negara itu sudah tidak ada lagi,” ujarnya.
Sementara itu, Igor Konashenkov Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia menyampaikan, pihaknya telah kehilangan 1.351 prajurit yang tewas dalam pertempuran dan 3.825 lainnya dilaporkan terluka.
“Saya ingin menekankan bahwa operasi militer khusus sedang dilakukan dengan ketat sesuai rencana yang telah disetujui,” tandasnya. (ant/bil/faz)