Sabtu, 27 April 2024

Turki Berencana Produksi Tepung dari Gandum Rusia untuk Negara Kurang Berkembang

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Ilustrasi, Kapal kargo berbendera Sierra Leone Razoni, yang membawa gandum Ukraina, terlihat di Laut Hitam di lepas pantai Kilyos, dekat Istanbul, Turki, Selasa (2/8/2022). Foto: Reuters

Recep Tayyip Erdogan Presiden Turki pada Senin (21/11/2022) mengatakan bahwa negaranya berencana memproduksi tepung dari gandum Rusia untuk pengiriman gratis ke negara-negara kurang berkembang.

Dikutip Antara dari laporan Anadolu Agency, kantor berita semiresmi Turki pada Selasa (22/11/2022), Erdogan menuturkan bahwa dirinya telah membuat kesepakatan dengan Vladimir Putin Presiden Rusia tentang rencana itu dalam upaya untuk mengatasi krisis pangan global.

“Putin membuat tawaran berikut ini kepada saya, ‘Mari kita kirim biji-bijian ini ke negara-negara kurang berkembang, yaitu ke negara-negara miskin secara gratis’. Kami juga menyetujuinya,” tutur Erdogan.

Erdogan juga mengatakan bahwa mereka membuat rencana yakni membeli gandum dan mengolahnya menjadi tepung di Turki.

“Kami bahkan membuat rencana bahwa kami akan membeli gandum itu jika perlu, mengolahnya menjadi tepung di Turki, kemudian mengirimnya ke negara-negara kurang berkembang,” ujar Presiden Turki itu kepada awak media dalam penerbangannya dari Qatar.

Sebagai informasi, Rebeca Grynspan Sekretaris Jenderal Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai Perdagangan dan Pembangunan (United Nations Conference on Trade and Development/UNCTAD) menyatakan, sejak Juli, hampir 11,2 juta ton bahan makanan esensial telah dikirimkan. Namun demikian, 300.000 ton pupuk Rusia masih terdampar di sejumlah pelabuhan Eropa.

Erdogan juga memaparkan bahwa pihaknya juga telah melakukan sejumlah upaya untuk membuka jalan bagi pelanjutan ekspor biji-bijian dan pupuk Rusia ke pasar dunia.(ant/rum/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 27 April 2024
30o
Kurs