Senin, 20 Mei 2024

Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Semeru 2023, Kapolda Jatim Tekankan Kelayakan Tempat Rekreasi

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Irjen Pol Imam Sugianto Kapolda Jawa Timur bersama, Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur, Mayjen TNI Rafael Granada Baay Pangdam V Brawijaya, serta Stakeholder yang lain.waktu ditemui usai apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Semeru 2023, Kamis (21/12/2023). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Irjen Pol Imam Sugianto Kapolda Jawa Timur menginstruksikan Polres Jajaran supaya berkoordinasi dengan pengelola wahana rekreasi tempat wisata, agar melakukan pengecekan uji kelayakan.

Instruksi tersebut disampaikan Irjen Imam waktu apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Semeru 2023 di lapangan Mapolda Jatim, Kamis (21/12/2023).

“Kita perintahkan kepada kapolres jajaran yang di tempatnya memiliki tempat rekreasi untuk berkoordinasi dengan pengelola untuk melakukan pengecekan kembali. Jangan sampai ada masyarakat kita yang menggunakan wahana yang usianya sudah tua tapi perawatannya tidak baik,” kata Kapolda Jatim.

Kepolisian juga melakukan pemetaan wilayah yang menjadi tempat tujuan wisata saat momen libur natal dan tahun baru (nataru). Salah satunya adalah Kota Malang.

Pemetaan tempat wisata itu sebagai langkah untuk mengantisipasi potensi kerawanan serta upaya untuk mengatur skema mengurai kemacetan.

“Nantinya di Malang akan kita petakan betul kerawanannya. Mudah mudahan kemacetan di Malang nantinya tidak akan terjadi, yang terpenting jangan berhenti dan tetap berjalan,” tutur Imam.

Apel gelar pasukan merupakan bentuk pengecekan akhir, persiapan personil maupun sarana prasarana yang akan digunakan selama pelaksanaan operasi.

Sehingga diharapkan seluruh kegiatan pengamanan perayaan Natal 2023, serta Tahun Naru 2024 dapat berjalan dengan kondusif.

Imam menyebut, potensi pergerakan masyarakat pada momen Natari kali ini diprediksi mencapai 107,63 juta orang meningkat sebesar 143,65 persen atau 63,46 juta orang dibandingkan tahun sebelumnya.

Kemudian Polda Jatim telah menyiagakan pengamanan (Pospam) ada 143, pos pelayanan (Posyan) sebanyak 42, serta Pos Terpadu ada 9 titik di 39 kabupaten/kota.

Kapolda Jatim itu berharap dalam beberapa waktu ini sudah digelar rangkaian pelaksanaan operasi, termasuk pengecekan akhir di jalur yang sudah dipetakan menjadi titik kemacetan dan kerawanan.

“Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan total jumlah 107 juta (pergerakan masyarakat) yang tadi akan melakukan perpindahan. 16 persen itu kira-kira di Jawa Timur akan berpindah sebanyak kurang lebih 16 jutaan (yang melakukan perjalanan),” jelas Imam.

Sebagai informasi, turut hadir dalam giat tersebut, Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur, Mayjen TNI Rafael Granada Baay Pangdam V Brawijaya, serta stakeholder yang lain. (wld/and/bil/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya
Kurs
Exit mobile version