Sabtu, 27 Juli 2024

Cerita Penyintas Perang Sudan Asal Jember, Makan Satu Nampan untuk 76 Orang

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Suasana sarapan bersama para penyintas Sudan bersama Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim di Asrama Haji, Surabaya, Minggu (30/4/2023). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Athieva Ramza Zuhaira mahasiswa di Sudan asal Jember, Jawa Timur, setiap harinya dibuat was-was atas ketegangan konflik militer yang terjadi di Negara Sudan.

Meski bantuan dari tim relawan terus mengalir, namun Athieva dan para pengungsi lain tak bisa menikmati makanan akibat desing peluru yang terdengar dari medan perang.

Bahkan selama konflik perang terjadi, Athieva mengaku harus makan dalam satu nampan yang dibagi rata untuk 76 orang selama berada di Asrama.

“Alhamdulillah KBRI mengambil langkah untuk para perempuan khususnya Ibu dan Anak untuk dilakukan Evakuasi secara bertahap. Terima kasih juga kepada Pemprov Jatim (Pemerintah Provinsi Jawa Timur) khususnya Ibu Gubernur atas semua fasilitas yang sudah diberikan kepada kami,” katanya waktu sarapan bersama jajaran Pemerintah Provinsi Jatim di Asrama Haji, Surabaya, Minggu (30/4/2023).

Saat ini, Athieva bersama 21 orang penyintas Sudan asal Jatim sudah sampai di Asrama Haji setelah dievakuasi oleh Kementerian Luar Negeri RI. Sebelumnya sebanyak 385 WNI telah mendarat di Indonesia sekitar pukul 05.46 WIB pada Jumat (28/4/2023) kemarin.

Setelah tiba di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, para penyintas Sudan asal Jatim itu diinapkan sementara di Badan Penghubung Daerah Jatim di Jalan Pasuruan Nomor 16 Menteng, Jakarta.

Sementara itu, Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim menyiapkan menu spesial bagi warga Jatim untuk sarapan pagi tadi. Yaitu ketupat opor lengkap dengan lepet yang menjadi hidangan spesial di momen lebaran.

“Mari silahkan, ambil lagi saya yakin di Sudan tidak ada ketupat, opor berkuah santan ataupun lepet seperti di Indonesia. Semoga semua sehat dan segera berkumpul dengan keluarga,” ucap Khofifah.

Nantinya, para penyintas akan melanjutkan perjalanan menuju kabupaten/kota asal masing-masing yang meliputi Banyuwangi, Bondowoso, Gresik, Jember, Lamongan, Lumajang, Madiun, Malang, Pasuruan, Ponorogo, Probolinggo, dan Surabaya.

Khofifah menegaskan, bahwa Pemprov Jatim akan memfasilitasi penjemputan warganya yang dievakuasi dari Sudan untuk diantar ke daerah asalnya.

“Kita menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh tim yang bertugas membantu kelancaran evakuasi ini khususnya TNI dan Kemenlu RI. Pastikan mereka dalam keadaan tenang, pulang dalam keadaan sehat,” imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Adhy Karyono Sekretaris Daerah Provinsi Jatim menyampaikan bahwa hari ini akan tiba 363 orang penyintas Sudan. Yang mana 31 di antaranya berasal dari Jatim.

“Kloter kedua ini akan lebih dulu didata di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur,” tutur Adhy Karyono.(wld/abd/iss)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Pipa PDAM Bocor, Lalu Lintas di Jalan Wonokromo Macet

Perahu Nelayan Terbakar di Lamongan

Surabaya
Sabtu, 27 Juli 2024
26o
Kurs