Jumat, 26 April 2024

Dewan Desak Pemkot Surabaya Tindak Hoaks Penculikan

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Khusnul Khotimah Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya. Foto: Meilita suarasurabaya.net

Meski kepolisian memastikan informasi penculikan anak di lembaga pendidikan Kota Surabaya adalah hoax, pihak tetap DPRD minta pemkot mengambil tindakan agar orang tua tidak resah tidak membuat resah para orang tua.

Khusnul Khotimah Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya menyebut, penindakan itu perlu dilakukan meski sejumlah voice note penculikan anak di beberapa sekolah yang beredar melalui aplikasi WhatsApp, telah dipastikan tidak benar setelah di-crosscheck.

“Saya minta, dinas pendidikan untuk membuat imbauan kalau terjadi sesuatu di sekolah masing-masing dan hendaknya segera melapor,” kata Khusnul, Rabu (1/2/2023).

Menurutnya, langkah antisipasi dan imbauan perlu dilakukan untuk menjaga rasa aman. “Jadi ada seperti hotline yang segera, agar (kalau ada-red) kejadian saat itu bisa dideteksi atau bisa ditanggulangi lebih awal,” imbuhnya.

Selain itu, ia mendorong semua tidak hanya pemkot turut memperhatikan fenomena ini. Meski Surabaya terbilang aman, kewaspadaan tetap harus dilakukan.

“Artinya menjaga anak-anak Surabaya itu tidak sendiri atau melibatkan komponen yang ada. Masyarakat sekitar, orang tua wali murid dan seluruh stakeholder memiliki peran yang tak terpisahkan. Termasuk juga bisa mengawasi lingkungan masing-masing,” jelasnya.

Sementara dikonfirmasi secara terpisah, Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya juga memastikan kalau informasi penculikan anak itu tidak benar.

“Kapolda Jatim menyampaikan isu itu hoax. Video lama-lama diputar lagi, seperti geng motor itu,” kata Eri.

Dia lalu meminta semua orang tua untuk tenang dan tidak gampang terkecoh informasi itu. Namun, ia meminta sebagai bentuk kewaspadaan, orang tua juga harus memastikan keselamatan buah hatinya saat pulang dari aktivitas tertentu.

“Tidak boleh jumawa. Orang tua harusnya ya jaga anak, jangan pulang sekolah dilepaskan begitu saja. Meski kerja, ada orang yang dipercaya untuk jemput anak. Saya sudah sampaikan kepala dispendik kalau waktunya pulang, biar di kelas. Kalau udah dijemput baru. Moga-moga bisa. Khususnya yang kelas kecil-kecil itu,” terangnya. (lta/bil/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
32o
Kurs