Jumat, 29 Maret 2024

Eri Jamin Perlindungan hingga Beri Pekerjaan ke Warga yang Berani Laporkan Pungli

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya setelah mengisi program Semanggi Suroboyo, di Suara Surabaya Center, Jumat (3/2/2023). Foto: Billy Patoppoi suarasurabaya.net

Kasus pungutan liar (pungli) yang terungkap di Kota Surabaya bak fenomena gunung es, dan sangat jadi atensi khusus bagi Eri Cahyadi selaku Wali Kota.

Seperti diketahui, sejauh ini ada tiga laporan pungli dari masyarakat yang sudah di proses secara hukum oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, dengan melaporkan oknum penarik pungli tersebut ke kejaksaan.

Eri mengungkapkan, sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Tahun 2021, ASN tersebut akan diturunkan dari jabatannya jika terbukti melakukan pungli. Kemudian, bisa diturunkan pangkatnya serta dicopot secara tidak hormat sebagai ASN.

“Karena pegawai negeri, ketika mendapatkan hukuman dalam bentuk apapun dan masuk dalam tahanan, maka dia (oknum ASN) dikeluarkan dari pegawai negeri. Ketika itu terbukti, ya terpaksa harus dipecat,” tegas Eri di program Semanggi Suroboyo, Radio Suara Surabaya, Jumat (3/2/2023).

Untuk itu, dia meminta masyarakat tidak takut melapor kalau benar-benar menemui pungli saat mengurus pelayanan publik seperti perizinan dan sebagainya. Hanya saja harus disertai dengan bukti-bukti yang kuat, tidak berdasarkan lisan saja.

“Ketika warga lapor, warga juga harus siap (untuk dikonfirmasi), jangan lapor tanpa bukti dan kejelasan. Saya pastikan warga itu masuk dalam perlindungan saya. Saya bukan Tuhan yang bisa tahu semuanya, tapi ketika masyarakat bisa jadi mata kita bersama, kita bisa perbaiki sistem itu,” ungkapnya.

Dia bahkan berani menjamin perlindungan penuh ke warganya yang dapat ancaman dari oknum penarik pungli, karena sudah melapor. Salah satunya dengan koordinasi yang dilakukan pemkot baik dengan kejaksaan maupun kepolisian, agar korban yang melapor tidak terintimidasi karena dianggap sudah melakukan suap.

“Jadi kalau ada korban yang melapor, jangan sampai malah dibilang ‘pak/bu sampean (anda) sudah masuk kategori penyuap kategori pasif’, yah jangan seperti itu. Malah takut nanti. Tidak mau melapor,” ucapnya.

Sektor rawan pungli, menurut Eri banyak terjadi memang di bidang perizinan cipta karya seperti pembangunan hotel dan sebagainya. Namun, dia tidak memungkiri adanya pungli di sektor seleksi pekerja kontrak pemerintah. Baik yang dilakukan oleh ASN, maupun pihak lain diluar pemerintahan yang menjanjikan posisi tersebut.

Mantan Kepala Bappeko Surabaya itu sangat menyayangkan pegawai kontrak yang masuk melalui jalur pungli tersebut. Bahkan, Eri menegaskan akan memecat dan mengeluarkan pegawai kontrak tersebut jika ditemui.

“Kalau saya tau dia bayar, maka saya keluarkan. Tolong kalau ditarik pungli laporkan ke saya. Kalau dia berani tambah tak keki kerjoan (justru saya kasih kerjaan),” tegasnya.

Terakhir, Eri mengungkapkan kalau seluruh upaya yang dilakukan bersama jajarannya itu agar Kota Surabaya tetap bersih dari hal yang mengarah ke pungli. Tidak hanya itu, dia juga berharap agar masyarakat turut membantu untuk menegakkan keadilan tersebut.

“Insyaallah kalau kita bisa menjalankan, Tuhan akan menjaga kota ini karena hambanya saling membantu satu sama dengan yang lain. Terakhir warga Kota Surabaya bantu saya, untuk membuat terang makam ayah saya,” ucapnya sambil terisak. (bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
26o
Kurs