Untuk menghadapi tantangan keamanan data di zaman modern, Program Studi (Prodi) Sistem dan Teknologi Informasi (Sistekin) Universitas 17 Agustus (Untag) Surabaya menanamkan pengetahuan teknologi sejak PKKMB pada mahasiswa baru.
“Fokus kita untuk maba yang baru ini, problem di kita ini, seperti yang sudah ditunjukkan di materi kebutuhan dunia kerja di bidang TIK itu, terutama Surabaya bahkan Jatim itu, hampir 80 persen itu kebutuhan di bidang security sistem,” ucap Supangat Kaprodi Sistekin Untag pada Senin (28/8/2023).
Hal tersebut penting. Sebab menurutnya, saat ini perkembangan teknologi semakin pesat, dan ada oknum yang memanfaatkan kemajuan itu untuk penyelewengan.
“Kan banyak sekarang penipuan, uang terkuras begitu saja karena salah klik dan lain sebagainya. Nah, teman-teman kita fokuskan di sana, di keamanan sistemnya,” tuturnya.
Oleh karena itu, ia menyatakan bahwa Untag mulai menekankan pentingnya keamanan data, agar tidak menimbulkan kejahatan siber yang dapat memakan korban.
“Jadi kita juga ada mata kuliah profesinya, salah satunya biar kemampuan mereka itu terarah ke yang positif, jadi melindungi keamanan nasional, nilai kebangsaannya itu,” ujarnya.
“Apalagi menjelang 2024 kan bisa banyak peretasan, keterlibatan teman-teman harus tahu kasusnya itu. Kita arahkan ke sana, keterlibatan mereka itu bahwasanya porsi mereka untuk menjaga kestabilan sistem secara nasional, kebutuhan di Indonesia sendiri,” imbuhnya.
Sementara itu, Farida Co Founder Narasi Data menyatakan bahwa mahasiswa baru harus mulai mempelajari hal tersebut, agar memiliki kemampuan mengolah data yang benar.
“Dan itu nantinya bisa jadi data sainstis, dan juga bisa menjadi data analis,” ucapnya.
Dengan memahami hal tersebut, lanjut dia, mahasiswa ketika sudah lulus dari bangku kuliah juga bisa memiliki pandangan lebih luas, yang juga selaras untuk mendukung dunia kerja. (ris/saf/ipg)