Jawa Timur Kembali Jadi Tuan Rumah Sirkuit Nasional Bulu Tangkis

Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) terus menggali potensi untuk mengisi kuota atlet di Pelatihan Nasional (Pelatnas), yang diproyeksikan untuk kejuaraan internasional. Sebagai bagian dari upaya itu, PB PBSI kembali menggelar Sirkuit Nasional (Sirnas) di Surabaya mulai 22 – 27 Mei mendatang.

Mimi Irawan Ketua Bidang Turnamen dan Perwasitan PB PBSI mengatakan, Sirnas bagian dari upaya PB PBSI terus memaksimalkan pembibitan, menggali potensi bakat-bakat baru untuk terus mengisi kekuatan Indonesia di kejuaraan internasional.

“Kejuaraan ini menjadi salah satu kalender rutin nasional untuk level A. Tujuannya untuk mencari atlet masa depan Indonesia. Makanya, Sirnas akan di bagi dalam berbagai kelompok di antaranya usia dini Sirnas B, juga anak-anak usia dini anak anak pemula. Selain itu juga level A,” kata Mimi.

Mimi menyebut, untuk Sirnas A di Surabaya ini seri yang ketiga di Indonesia. Event ini diharapkan akan menjadi momentum positif untuk atlet-atlet di Indonesia.

Event ini bisa dimanfaatkan atlet untuk menambah jam terbang dan pengalaman sebelum mereka menjadi atlet pilihan yang bisa masuk Pelatnas Cipayung. Apalagi sikuit di Jatim ini pesertanya juga lebih banyak di banding sirkuit yang di gelar di kota lain sebelumnya. Akan memberi peluang atlet untuk bisa menguji kualitas dengan banyak atlet dari daerah.

Sementara itu terpisah Tony Wahyudi Ketua Umum Pengurus Provinsi Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Jawa Timur mengaku bangga karena Jatim kembali ditunjuk menjadi tuan rumah untuk kejuaraan seri nasional.

Kejuaraan reguler tahun ini harus bisa dimanfaatkan atlet-atlet Jatim untuk bisa berprestasi di kandang sendiri. Sementara untuk yang pemula, event ini bisa dijadikan wadah mencari pengalaman dan menambah jam terbang. Terutama juga untuk atlet yang tergabung di Pemusatan Latihan Cabang (Puslatcab).

“Di kejuaraan ini, atlet-atlet Jatim harus mampu memberikan hasil yang terbaik, karena momentum Sirnas sangat penting untuk meningaktkan kualitas atlet. Atlet-atlet Jatim yang mewakili clubnya masing-masing juga harus bisa menunjukkan kemampuannya di hadapan publik sendiri.” tambah Tony.

Sirkuit Nasional bulu tangkis atau Sirnas A diikuti kurang lebih 1.200 peserta dari puluhan perwakilan klub yang tersebar di seluruh Indonesia. Event ini mempertandingkan tiga kategori, mulai pemula, remaja, dan taruna.

Sirnas yang digelar di tiga GOR, yaitu Suryanaga, MERR, dan GOR Sudirman Surabaya ini memperebutkan rangking poin nasional. Event ini juga menggelar eksebisi untuk legend. Menampilkan mantan mantan atlet Indonesia yang sudah pernah berjuang di berbagai kejuaran internasional.(bud/iss/rst)