Senin, 6 Mei 2024

Kemenkes: Masyarakat Tidak Perlu Panik dengan Lonjakan Kasus Covid-19 di Negeri Jiran

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
dr. Siti Nadia Tarmizi Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Foto: Kemenkes

Dokter Siti Nadia Tarmizi Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau masyarakat tidak perlu panik mendengar kabar peningkatan kasus Covid-19 di negara-negara tetangga, seperti Singapura hingga Malaysia.

Di Singapura, Kemenkes setempat mencatat peningkatan kasus pada periode 19-25 November 2023 mencapai 22.094 kasus. Sementara di Malaysia, selama sepekan ada 3.626 kasus.

Virus varian Omicron EG2 dan EG5, dan turunannya HK.3 dilaporkan menjadi subvarian Covid-19 yang merebak disana.

Dokter Nadia mengatakan, Kemenkes memang mendeteksi adanya peningkatan kasus di Tanah Air. Tapi, jumlahnya hanya 267 kasus selama sepekan tidak sebanyak di negara-negara tetangga tersebut.

“Sebenarnya bukan suatu hal yang perlu dikhawatirkan peningkatan kasus itu. Karena pada saat pandemi Covid-19 itu, per minggu kita menemukan kasus bisa sampai 500-700 ribu per minggunya, kalau ini kan hanya 267 kasus,” jelasnya kepada Radio Suara Surabaya, Rabu (6/12/2023) petang.

Walau ada peningkatan menjadi 267 kasus dalam sepekan, dia menjelaskan kondisi orang yang dirawat di rumah sakit atau yang tidak sangat rendah, seperti waktu awal status pandemi dicabut.

“Ya, gejalanya kurang lebih seperti itu, batuk, pilek, kemudian sakit tenggorokan,” ucapnya.

Lebih lanjut, dia juga mengungkapkan, pascapandemi Covid-19, banyak masyarakat yang merasakan gejala seperti batuk/pilek tapu tidak melakukan tes Covid.

Lebih lanjut, Dokter Nadia menegaskan walau pandemi sudah berakhir, Covid-19 masih ada dan masih menginfeksi beberapa orang. Untuk itu, dia mengimbau masyarakat melakukan proteksi diri sesuai protokol kesehatan.

“Jadi, menggunakan masker kalau kita sakit, kalau positif Covid-19 kita isolasi, dan jangan lupa praktik cuci tangan yang tentunya berikutnya pastikan kita lengkapi vaksinasi. Anjuran pemerintah kan melakukan vaksinasi sampai booster kedua, untuk dewasa,” ujarnya.

Begitu juga untuk masyarakat yang akan melakukan perjalanan ke negara-negara tetangga dengan peningkatan kasus Covid-19, dia mengimbau untuk tetap mengedepankan protokol kesehatan.

“Kalau memang masih bisa ditunda ya mungkin lebih baik ditunda. Tapi, kalau memang harus melakukan aktivitas di negara-negara tersebut, pastikan dengan baik, proteksi prokesnya dijalankan dengan benar,” jelasnya.(bil/rid)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Senin, 6 Mei 2024
24o
Kurs