Jumat, 3 Mei 2024

Lembaga Amil Zakat Nasional YDSF Siapkan THR Senilai Rp1,3 Miliar untuk Guru Ngaji

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Sejumlah siswa mengikuti arahan guru saat proses belajar. Foto: Humas YDSF

Lembaga Amil Zakat Nasional Yayasan Dana Sosial Al-Falah (YDSF) menyiapkan santunan berupa tunjangan hari raya (THR) senilai Rp1,3 miliar untuk diberikan kepada guru mengaji dan sekolah islam yang akan diberikan menjelang akhir Ramadan.

Santunan itu akan diberikan kepada guru-guru Al-Qur’an dan sekolah islam pelosok yang tersebar di Jawa Timur, Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Maluku, hingga Papua.

Jauhari Sani Direktur Pelaksana YDSF mengatakan bahwa santunan ini merupakan bentuk apresiasi dan dukungan kepada para guru ngaji. Ia menambahkan, ada sekitar 2.706 guru yang akan mendapatkan THR dan masing-masing akan menerima THR sebesar Rp500 ribu.

Dalam keterangan yang diterima suarasurabaya.net, Rabu (5/4/2023), Jauhari mengatakan, YDSF akan meneruskan program ini karena masih banyak guru-guru pelosok yang kondisinya kurang diperhatikan. Para penerima THR itu rata-rata menerima honor kurang dari Rp250 ribu perbulan.

“Semoga bantuan dari masyarakat yang dilewatkan melalui YDSF ini bermanfaat dan menjadi penyemangat para guru untuk terus mengabdikan diri bagi generasi bangsa yang lebih baik,” ujarnya.

Jauhari menambahkan, bantuan THR itu dialokasikan dari dana zakat yang salurkan masyarakat ke YDSF melalui asnaf (golongan penerima zakat) fisabilillah.

Seorang guru di dean kelas sedang menjelaskan materi kepada para siswa saat proses belajar mengajar di sekolah. Foto: Humas YDSF

Di samping itu, Iskandar Mala, guru Madrasah Ibtidaiyah Swasta Nurul Amin Rangke Desa Biting, Kecamatan Elar, Kabupaten Manggarai Timur, NTT mengaku senang mendapatkan bantuan tersebut. Bersama dengan 10 guru lainnya, Iskandar merasa diperhatikan kesejahteraannya.

Ia bercerita, sudah lebih dari 9 tahun guru-guru di sekolah itu tidak pernah merasakan bantuan seperti yang dilakukan oleh YDSF. Apalagi, para guru itu statusnya honorer yang mengandalkan anggaran BOS dengan gaji perbulan Rp250 ribu.

“Alhamdulillah, kami bersyukur atas kepedulian ini. Meskipun ada di pelosok, ternyata masih ada yang memperhatikan kondisi kami di sini,” kata Ibrahim.

Selain penyaluran bantuan THR untuk guru mengaji dan sekolah Islam, YDSF juga akan merealisasikan bantuan Beasiswa Pena Bangsa senilai Rp3,5 miliar untuk 1.822 siswa tidak mampu mulai jenjang SD,SMP, dan SMA serta Beasiswa Pena Yatim Rp1,1 miliar untuk 1.005 anak yatim.(ihz/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Jumat, 3 Mei 2024
30o
Kurs