Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) pada Senin (10/7/2023) melaporkan bahwa ketinggian permukaan laut es (ice sea level) di Antartika menyentuh rekor terendah pada Juni 2023, sebuah kondisi yang dinilai meresahkan oleh para ahli perubahan iklim.
Ketinggian permukaan laut es di Antartika dipengaruhi banyaknya es dan suhu air di sana.
Menurut WMO, level itu pada bulan lalu mencapai tingkat terendah, yaitu 17 persen di bawah rata-rata sejak pengamatan lewat satelit dimulai.
“Kita terbiasa melihat permukaan laut es di Arktika turun banyak, tetapi tidak di Antartika. Penurunan ini sangat besar,” kata Michael Sparrow Kepala Program Penelitian Iklim Dunia dilaporkan Antara mengutip Reuters, Senin (10/7/2023).
WMO mengungkapkan Suhu permukaan laut di dunia mencapai rekor angka tertinggi sepanjang tahun ini pada Mei dan Juni.
Badan PBB itu memperingatkan bahwa pemanasan di bawah permukaan samudra juga sedang menyebar dengan cepat.
“Bukan hanya suhu di permukaan, tetapi seluruh lautan menjadi lebih hangat dan menyerap energi yang akan tetap tersimpan di sana selama ratusan tahun,” tutur WMO.
WMO menekankan fenomena ini adalah peringatan keras karena suhu permukaan samudra Atlantik Utara mencapai rekor tertinggi.
Menurut organisasi cuaca itu, El Nino diprakirakan akan menaikkan suhu, yang bisa memicu lebih banyak gelombang panas di laut dan suhu ekstrem. (ant/bnt)