Puncak Peringatan HAN, Ribuan Anak Surabaya Bakal Deklarasikan Setop Kekerasan dan Pelecehan Seksual

Ribuan anak Surabaya akan deklarasikan setop kekerasan dan pelecehan seksual saat puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) yang akan digelar Senin (31/7/2023) mendatang.

Rini Indriyani Bunda Paud Surabaya menyebut, total ada 2.500 yang dilibatkan mulai anak-anak Paud, SD, SMP, SMA, hingga mahasiswa kuliah.

Puncak peringatan HAN itu akan diisi beberapa rangkaian kegiatan. Namun yang paling penting adalah kampanye penghentian kekerasan maupun pelecehan seksual pada anak.

“Panggung utama akan ada deklarasi setop kekerasan pada anak. Sebelumnya sudah dicanangkan di Taman Bungkul dengan seribu anak kemarin. Kemudian ada senan bersama anak-anak, diajarkan harus menjaga bagian tubuhnya yang tidak boleh disentuh orang lain,” jelasnya saat konferensi pers hari ini, Kamis (27/7/2023).

Deklarasi itu, lanjut Rini, sebagai langkah awal pencegahan kekerasan dan pelecehan sejak dini.

“Ini sangat penting sekali, karena dicegah dahulu sebelum terjadi. Kadang dibilang anak kecil tahu apa. Padahal, ketika kecil harus diajarkan mana yang boleh disentuh dan siapa saja yang boleh menyentuh. Mudah-mudahan ke depan gak ada kekerasan dan pelecehan seksual tapi tetap harus digerakkan terus,” bebernya.

Sementara itu, Ida Widayati Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-PPKB) Kota Surabaya mengklaim, jumlah kasus kekerasan dan pelecehan seksual dengan korban anak-anak semester awal ini menurun dibanding periode sama tahun lalu.

“Kita berharap menurun, sebagai efek upaya pencegahan yang kita lakukan. Saya yakin menurun, datanya nanti (belum cek),” tegasnya.

Pada kesempatan sebelumnya, Ida menyampaikan, sejak bulan Januari hingga April 2023, kasus kekerasan terhadap anak mencapai kisaran 30-an. (lta/faz)