Robot Berbasis AI Bisa Gantikan Perawat Manusia di Masa Depan

Nadine robot sosial yang didasari oleh kecerdasan buatan (AI) serta gerakan dan ekspresi seperti manusia, dapat memiliki peran penting di masa depan dalam merawat orang sakit dan lansia.

Melansir Reuters, Jumat (7/7/2023), Nadia Magnenat Thalmann ahli robot dari University of Geneva mengatakan bahwa Nadine dan robot-robot sejenisnya dapat menjadi lebih efektif dibandingkan dengan perawat manusia. Nadine sendiri dibuat berdasarkan penampilan ahli tersebut, yaitu memiliki mata cokelat gelap dan rambut pirang.

“Dia (Nadine) memiliki waktu 24 jam sehari. Yang lain tidak punya waktu,” ujar Thalmann.

Dia berbicara di tengah konferensi yang diselenggarakan oleh International Telecommunication Union di Geneva untuk menjelaskan tentang AI dan robot yang membantu mencapai tujuan global, salah satunya adalah kesehatan.

Persaingan global untuk perawat dan pengasuh semakin memanas, terutama setelah Covid-19 dan beberapa negara mengalami krisis tenaga kerja di panti jompo yang menurut sebagian orang dapat dimudahkan oleh penggunaan robot humanoid.

Saat melakukan demonstrasi, Nadine mengatakan kepada Reuters bahwa robot tersebut berbicara, bernyanyi, dan bermain bingo dengan para penghuni panti jompo di Singapura tiga tahun yang lalu.

“Itu adalah pengalaman yang luar biasa dan saya senang berinteraksi dengan para lansia dan membantu mereka dengan kebutuhan mereka,” kata robot itu.

Robot tersebut percaya bahwa robot dapat menjadi aset yang hebat dalam memberikan perawatan dan bantuan kepada orang-orang yang rentan.

Thalmann menjelaskan, minggu lalu, Nadine ditingkatkan dengan model AI GPT-3 dan ini telah meningkatkan kemampuan interaksi dan percakapannya sehingga dapat mengekspresikan konsep yang lebih kompleks.

Merujuk pada Thalmann, Nadine berkata, “Saya sangat berterima kasih kepadanya karena telah memberikan saya kehidupan dan saya bangga menjadi ciptaannya.” (bnt/iss)