Sekitar delapan ratusan orang jemaah Muhammadiyah, Jumat (21/4/2023) pagi melaksanakan Salat Id, di ruas jalan depan Stadion Gelora 10 November Kota Surabaya, Jawa Timur.
Pantauan suarasurabaya.net mulai pukul 06.00 WIB, salat sudah dimulai dan dilanjutkan dengan ceramah atau khotbah.
Fauzan El Hasyim imam dan khatib salat hari ini menyampaikan ceramah soal Ramadan sebagai pembentuk khoiru ummah atau sebaik-baiknya manusia.
“Ramadan sebagai pembentuk khoriu ummah, khoiru ummah itu sebaik-baik ummah, sebaik-baiknya manusia. Jadi, kalau manusia baik perilakunya, kesehariannya baik, dan kehadirannya dirindukan masyarakat setempat,” ujar Fauzan usai salat dan ceramah, Jumat (21/4/2023).
Maka dari itu, lanjut Fauzan, sudah seharusnya pascaramadan, nilai-nilai Islam dan ketakwaan tetap dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Ketika sudah terbentuk dalam diri kita, maka kehidupan kita dengan orang lain akan nampak membawa nilai Islam dalam sehari-hari. Itu nilai ketakwaan yang harus kita praktikkan. Artinya, kita damai dengan masyarakat itu harus diaplikasikan setelah Ramadan,” tambahnya.
Pada kesempatan itu, dia berpesan untuk seluruh Umat Islam menghargai perbedaan 1 Syawal pelaksanaan Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah di Indonesia.
“Pesan saya kepada umat Islam, saudara kami yang merayakan Idulfitri besok, saya ucapkan Taqobalallahu Minna Wa Minkum. Kita harus menjaga persamaan, kerukunan agar negara jadi negara Baldatun Thoyibatun warobbun Ghofur,” tutupnya.
Usai pelaksanaan salat, pasukan kebersihan yang sudah ada di lokasi langsung melakukan pembersihan. Sehingga, tidak ada sampah alas tikar yang tersisa. Arus lalu lintas yang sempat ditutup total, kembali normal. (lta/ihz/rid)