Senin, 29 April 2024

Stasiun Gambir Hadirkan Face Recognition, Pemeriksaan Tiket Cukup Melalui Pindai Wajah

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Alat Face Recognition (pindai wajah) sudah tersedia di stasiun Gambir, Jakarta. Penumpang tidak perlu lagi menunjukkan KTP atau print tiket saat boarding atau akan masuk ke peron. Foto : istimewa

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta kini telah menerapkan teknologi Face Recognition Boarding Gate di Stasiun Gambir. Teknologi ini mulai dapat dimanfaatkan para pengguna jasa mulai Rabu 17 Mei 2023.

Eva Chairunisa Kepala Humas KAI Daop 1 Jakarta mengatakan, saat ini terdapat 4 Boarding Gate dengan teknologi Face Recognition (identifikasi wajah) di area hall selatan Stasiun Gambir.

“Face Recognition Boarding Gate merupakan fasilitas layanan boarding pada area pemeriksaan tiket yang dilengkapi dengan kamera yang berfungsi untuk mengidentifikasi dan memvalidasi indentitas seseorang melalui pindai wajah. Datanya sudah diintegrasikan dengan data tiket kereta milik penumpang yang ada pada sistem boarding KAI,” ujar Eva dalam keterangannya, Kamis (18/5/2023).

Kata Eva, pelanggan yang melakukan boarding melalui Face Recognition Gate tidak perlu lagi menunjukan KTP atau bukti print tiket.

“Untuk dapat menikmati fasilitas tersebut pelanggan cukup melakukan satu kali registrasi atau pendaftaran yang berlaku seterusnya termasuk saat berada di stasiun lain yang sudah memiliki fasilitas Face Recognation Boarding Gate,” jelasnya.

Di Stasiun Gambir, lanjut Eva, proses registrasi dapat dilakukan pada mesin Check In Counter (CIC) atau melalui petugas layanan khusus yang berada di area hall selatan.

“Proses registrasi tidak dapat diwakili, cukup membawa e-KTP proses registrasi dapat langsung dilakukan dengan menempelkan e-KTP pada perangkat Reader kemudian menempelkan jari telunjuk kanan atau kiri pada pemindai yang ada di e-KTP reader,” terangnya.

Dia menjelaskan, jika sudah melakukan registrasi, pelanggan tidak perlu lagi melakukan cetak boarding pass. Pelanggan dapat langsung menuju ke Face Recognition Boarding Gate jika waktu untuk boarding sudah dapat dilakukan.

“Arahkan wajah ke mesin pemindai dan jika data tiket, identitas, dan syarat lainnya sudah sesuai, maka gate akan otomatis terbuka,” kata Eva.

“Proses pemindaian wajah pelanggan dan proses verifikasi seluruh data yang tersimpan di sistem KAI sangat cepat, sehingga hal tersebut akan sangat mempermudah pelanggan dan memperlancar antrean saat proses boarding,” imbuhnya.

Selain di Stasiun Gambir, kata dia, Face Recognition Boarding Gate saat ini sudah terpasang di Stasiun Bandung, Yogyakarta, Surabaya Gubeng, Malang dan Solo Balapan.

Untuk itu bagi pelanggan KA yang sudah pernah menggunakan layanan serupa di stasiun-stasiun tersebut, tidak perlu melakukan registrasi lagi di Stasiun Gambir.

“Bagi pelanggan yang tidak dapat melakukan registrasi karena tidak memiliki e-KTP seperti pelanggan anak atau e-KTP nya dalam keadaan rusak tidak perlu khawatir, proses registrasi juga dapat dilakukan melalui petugas layanan yang tersedia, selain itu KAI juga masih menyediakan layanan boarding manual di Stasiun Gambir,” ujarnya.

Menurut Eva mengharapkan penerapan Face Recognition Boarding Gate semakin mempermudah pelanggan dalam melakukan perjalanan karena proses boarding akan jauh lebih cepat, praktis dan tidak memerlukan verifikasi berkas manual.

Sejumlah hal tersebut akan membuat pelanggan menjadi lebih nyaman dalam menikmati seluruh proses perjalanan menggunakan kereta api. (faz/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Senin, 29 April 2024
30o
Kurs