Sabtu, 27 April 2024

Syahrul Yasin Limpo Terdeteksi Berada di Roma Sebelum Menghilang

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Syahrul Yasin Limpo Menteri Pertanian setelah menghadiri kegiatan forum diskusi “Meskipun El Nino, bisa panen” di Kantor Pusat Standardisasi Instrumen Perkebunan, Bogor, Selasa (4/7/2023). Foto: Antara

Silmy Karim Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia menyatakan, Syahrul Yasin Limpo Menteri Pertanian (Mentan), belum masuk wilayah Indonesia.

Berdasarkan data perlintasan dan kerja sama antarnegara, politikus Partai NasDem itu terakhir terdeteksi ada di Roma, Italia.

“Terakhir di Roma. Kami pakai data perlintasan dan kerja sama antarnegara,” ujarnya sore hari ini, Selasa (3/10/2023), di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Silmy melanjutkan, Mentan pergi ke luar negeri dari tanggal 24 September 2023.

Dia terbang dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, menuju Doha, Qatar, kemudian melanjutkan penerbangan ke Roma.

Rencananya, Syahrul pulang ke Tanah Air tanggal 30 September 2023, dan tiba di Indonesia tanggal 1 Oktober 2023.

Syahrul Yasin Limpo menghilang sesudah muncul kabar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memulai penyidikan kasus korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian.

Terkait itu, Dirjen Imigrasi menyebut belum menerima surat permohonan dari KPK untuk mencegah Syahrul Yasin Limpo bepergian ke luar negeri, atau permintaan bantuan melakukan pencarian di negara lain.

“Saya belum dapat surat dari KPK berkaitan dengan usulan atau putusan berkaitan dengan kebutuhan dalam hal proses penyidikan di Komisi Pemberantasan Korupsi,” tegasnya.

Sekadar informasi, KPK sudah menaikkan status pengusutan kasus dugaan korupsi di lingkungan Kementan menjadi penyidikan.

Hari Kamis (28/9/2023), Tim KPK menggeledah Rumah Dinas Syahrul Yasin Limpo, yang ada di Kompleks Widya Chandra, Jakarta.

Besoknya, Jumat (29/9/2023), komisi antirasuah memeriksa Kantor Kementan, di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan.

Dari serangkaian penggeledahan itu, KPK menemukan uang Dollar Singapura dan Dollar AS senilai puluhan miliar Rupiah, serta beberapa pucuk senjata api.

Selain itu, ada barang bukti elektronik, dokumen seperti catatan keuangan dan pemberian aset bernilai ekonomis, juga dokumen lainnya yang diduga terkait dengan perkara korupsi.

Walau sudah dalam proses penyidikan, KPK belum bersedia mengumumkan nama tersangka dalam kasus korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian.(rid/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 27 April 2024
30o
Kurs