Jumat, 26 April 2024

UC Ajak Masyarakat Ubah Limbah Perca Jadi Barang Ekonomis

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Suasana kegiatan pengolahan kain perca yang dilakukan oleh Universitas Ciputra (UC) Surabaya yang dilakukan di desa Muguguanti Gresik, pada Rabu (15/2/2023). Foto: UC Surabaya

Christina Whidya Utami Wakil Rektor I Universitas Ciputra (UC) Surabaya, menyebut limbah merupakan masalah mendunia yang perlu ditangani dengan cepat.

“Banyak sekali limbah yang semakin menumpuk, tidak terkecuali limbah kain sisa berukuran kecil yang sering disebut limbah kain perca,” ucapnya dalam kegiatan pengolahan kain perca di Muguguanti Gresik, pada Rabu (15/2/2023).

Dia mengatakan penanganan limbah perca tersebut bisa dengan diubah menjadi barang ekonomis, yang bisa dilakukan siapa saja.

“Langkah sederhana namun dampaknya luar biasa. Kegiatan pengolahan kain perca di desa Munggugianti sudah ada, namun inovasi produk dan inovasi pembembangan bisnis dalam bisnis pengrajin kain perca belum terlihat. Tugas kita untuk ikut ambil bagian dalam pengembangannya,” ujarnya.

Sementara itu, Yosefa Maria Purirahayu Sumaji tim peneliti UC menjelaskan, untuk mengembangkan inovasi tersebut, dia bersama tim memberi pelatihan untuk mengolah kain perca menjadi sarung bantal dan selimut.

“Pelatihan langsung oleh dosen Fashion Produk Design UC. Ibu-ibu diajarkan bagaimana memilih perca dari jenis kain, dari motif sehingga saat digabungkan akan menampilkan produk yang apik. Paduan warna pun menjadi perhatian. Setelah itu Ibu-ibu akan diajarkan membuat bentuk sarung bantal dan selimut yang bagus dan nilai estetiknya tinggi,” jelasnya

Selain itu, masyarakat juga diberi bekal terkait cara memasarkan produk dengan tidak hanya mengandalkan pembeli datang. “Kita harus jemput bola istilahnya dalam memasarkan. Secara aktif produk akan dijual melalui e-commerce,” ucapnya.

Ia berharap, melalui pengolahan limbah tersebut dapat berdampak baik pada lingkungan, sekaligus dapat meningkatkan perekonomian keluarga. “Karena limbah yang mengganggu justru bisa menjadi berkah jika cakap dalam mengolahnya,” pungkasnya. (ris/bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
30o
Kurs