Kamis, 9 Mei 2024

Wapres Bahas Pengembangan Pendidikan Peninggalan Syekh Nawawi dengan Dubes Arab

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ma'ruf Amin Wakil Presiden saat menerima kunjungan Faisal bin Abdullah Al-Amudi Duta Besar Arab Saudi untuk RI di Kediaman Pribadi Wapres, Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara (Penata), Serang, Banten, Minggu (10/9/2023). Foto: Antara/ BPMI Setwapres

Ma’ruf Amin Wakil Presiden (Wapres) membahas rencana kerja sama pengembangan sektor pendidikan dengan Faisal bin Abdullah Al-Amudi, Duta Besar (Dubes) Arab Saudi untuk RI, Minggu (10/9/2023).

Pembahasan kerja sama tentang Sekolah Tinggi Ilmu Fiqih Syekh Nawawi Tanara (STIF Syentra) itu, dilakukan di Kediaman Pribadi Wapres, di Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara (Penata), Serang, Banten.

“Kami mengambil nama Syekh Nawawi (untuk lembaga pendidikan) karena beliau lahir di sini (Tanara),” kata Wapres kepada Dubes Arab, sebagaimana keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.

Melansir Antara, Wapres pada kesempatan itu menjelaskan bahwa Syekh Nawawi melanjutkan pendidikan, dan mengajar di Makkah. Selain itu, Syekh Nawawi juga wafat dan dikebumikan di Pemakaman Al-Ma’la, Makkah.

Syekh Nawawi, lanjutnya, juga mengarang berbagai judul kitab, tidak hanya di Arab Saudi tetapi juga di Indonesia yang berjumlah sekitar 100 kitab. Adapun bahasa yang digunakan adalah bahasa Arab seperti Fiqih, Aqidah, Tafsir, serta juga melahirkan tokoh-tokoh Muslim pendiri organisasi Islam di Indonesia.

“Banyak murid-muridnya antara lain Pendiri Nahdlatul Ulama Syekh Hasyim Asyari, Pendiri Muhammadiyyah Syekh Ahmad Dahlan, Pendiri Tarbiyah Islamiyah Syekh Usman Ar-Rusli, dan masih banyak lagi,” jelas Wapres.

Dari sejarah tersebut, Wapres menekankan bahwa ada kedekatan tersendiri antara Tanara, tempat dilahirkannya Syekh Nawawi dengan Arab Saudi.

Sebagai upaya mengembangkan ilmu-ilmu yang diwariskan Syekh Nawawi kepada umat Islam di Indonesia, kata Ma’ruf Amin, dibangunlah Penata dari jenjang Ibtidaiyyah, Tsanawiyyah, dan Aliyah. Selain itu juga dibangun STIF Syentra, agar nanti terlahir ahli fiqih-ahli fiqih Indonesia seperti Syekh Nawawi.

Dia menjelaskan, guna menghadapi tantangan global, cendekiawan Muslim dituntut tidak hanya mampu mengusai ilmu agama, tetapi juga ilmu-ilmu umum lainnya.

Maka STIF Syentra berekspansi menjadi universitas yang nantinya memiliki enam fakultas, yaitu Fakultas Hukum dan Syariah, Fakultas Pertanian, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Ilmu Kesehatan, dan Fakultas Sains dan Teknologi.

“Nantinya akan kami kembangkan menjadi Universitas Syekh Nawawi Al-Bantani. Lokasinya dekat sekali dari sini,” ungkap Wapres.

Rencana kerja sama pengembangan pendidikan ini, telah dibahas sebelumnya ketika Faisal Dubes menemui Wapres di kediaman resmi di Jakarta, Senin (28/8/2023) lalu.

Adapun dalam pertemuan di Tanara itu, Dubes Faisal mengungkapkan keinginannya kepada Wapres untuk mengunjungi dan menjalin kerjasama dengan Penata.

“Dan Saya telah berjanji di hadapan Yang Mulia Wakil Presiden untuk mengunjungi lokasi (Penata) ini, dan hari ini saya mengunjungi janji saya,” ujar Dubes Faisal.

Ia menekankan bahwa apa yang disampaikan dalam pertemuan tersebut akan menjadi perhatian Pemerintah Arab Saudi. “Dan semua yang tadi disampaikan dan diharapkan akan benar-benar mendapat perhatian,” ucap Dubes.

Usai pertemuan, Wapres dan Dubes Arab melakukan peninjauan ke area yang akan dibangun Universitas Syekh Nawawi Al-Bantani, yang lokasinya berada sekitar 800 meter dari Penata. Luas area universitas disiapkan sekitar 10 hektar, dengan lahan yang akan dibangun sekitar enam hektar.

Dalam peninjauan tersebut, Dubes Arab menunjukkan apresiasi tertinggi kepada Wapres. Ia pun mengundang Wapres untuk datang ke Arab Saudi dan tinggal di kediamannya.

“InsyaAllah Yang Mulia Wakil Presiden akan menjadi tamu kami di rumah kami, di kebun kurma kami. Kita tidak akan mengizinkan nanti ketika Yang Mulia Wakil Presiden melakukan kunjungan ke Kota Suci Madinah, saya tidak akan mengizinkan kecuali (tinggal) di tempat saya. Tidak boleh di hotel, tidak boleh di mana-mana,” ujar Dubes.

“Dan Ini benar, ini janji saya, hati kami dan rumah kami terbuka untuk Yang Mulia Bapak Wakil Presiden,” ujarnya. (ant/bil/ham)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Kamis, 9 Mei 2024
26o
Kurs